SISTEM MINA-PADI
IKAN NILA
Sistem
Mina-Padi memiliki sejarah panjang di Indonesia. Secara umum, petani telah
mengembangkan sistem yang sekarang ada. Mina-padi banyak dilakukan sistem di
daerah irigasi Jawa Barat adalah: minapadi, penyelang dan ikan palawija Sebuah
sistem khusus yang disebut sawah tambak juga ada di daerah pesisir Jawa Timur.
Khusus
pada saat ini, hal yang kita bahas ialah sistem mina-padi ikan Nila. Namun,
terlebih dahulu kita mengetahui Klasifikasi ilmiah ikan Nila sebagai berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum :Chordata
Kelas :Osteichtyes
Ordo :Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Ikan
nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika,
tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan
yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah
Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.
Ikan
peliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga ujung ekor)
mencapai sekitar 30 cmdan kadang ada yang lebih dan ada yang kurang dari itu.
Sirip punggung ( pinnae dorsalis) dengan 16-17 duri (tajam) dan 11-15 jari-jari
(duri lunak); dan sirip dubur (pinnae analis) dengan 3 duri dan 8-11 jari-jari.
Tubuh
berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang)
yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis tegak, 7-12 buah.
Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung dengan
warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim berbiak.ada garis
linea literalis pada bagian truncus fungsinya adalah untuk alat keseimbangan
ikan pada saat berenang
Ikan
nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminnya. Setelah berat
badannya mencapai 50 gram, dapat diketahui perbedaan antara jantan dan betina.
Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang genitalnya
dan juga ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan, di samping lubang
anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai
saluran pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih
gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan kokoh, sedangkan
yang betina biasanya pada bagian perutnya besar.
Gambar
1: Sistem Mina-Padi
Ikan
yang dihasilkan dari sawah sebagian besar benih ikan untuk restocking tumbuh di
sistem, seperti keramba jaring apung dan bambu, air bersih (bak beton) dan
sistem irigasi kanal.
Ikan
nila dilaporkan sebagai pemakan segala (omnivora), pemakan plankton, sampai
pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai
pengendali gulma air.
Ikan
ini sangat peridi, mudah berbiak. Secara alami, ikan nila (dari perkataan Nile,
Sungai Nil) ditemukan mulai dari Syria di utara hingga Afrika timur sampai ke
Kongo dan Liberia; yaitu di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chad,
Nigeria, dan Kenya. Diyakini pula bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung
semenjak peradaban Mesir purba.
Telur
ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan diameter sekitar 2,8 mm.
Sekali memijah, ikan nila betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 300-1.500
butir, tergantung pada ukuran tubuhnya. Ikan nila mempunyai kebiasaan yang unik
setelah memijah, induk betinanya mengulum telur-telur yang telah dibuahi di
dalam rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam
mulut).
Karena
mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara
sebagai ikan konsumsi, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi
mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa, ikan nila juga tidak pernah
mencapai harga yang tinggi. Di samping dijual dalam keadaan segar, daging ikan
nila sering pula dijadikan filet.
Ada
beberapa anak jenis ikan nila, di antaranya:
·
Oreochromis niloticus niloticus
·
Oreochromis niloticus baringoensis
Trewavas, 1983
·
Oreochromis niloticus cancellatus
(Nichols, 1923)
·
Oreochromis niloticus eduardianus
(Boulenger, 1912)
·
Oreochromis niloticus filoa Trewavas,
1983
·
Oreochromis niloticus niloticus
(Linnaeus, 1758)
·
Oreochromis niloticus sugutae Trewavas,
1983
·
Oreochromis niloticus tana Seyoum &
Kornfield, 1992
·
Oreochromis niloticus vulcani (Trewavas,
1983)
Ikan
nila berkerabat dekat dengan mujair (Oreochromis mossambicus). Dan sebagaimana
kerabatnya itu pula, ikan nila memiliki potensi sebagai ikan yang invasif
apabila terlepas ke badan-badan air alami.
Genus
Oreochromis memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan toleransi terhadap
kualitas air pada kisaran yang lebar. Anggota-anggota genus ini dapat hidup
dalam kondisi lingkungan yang ekstrem sekalipun, karena sering ditemukan hidup
normal pada habitat-habitat di mana jenis ikan air tawar lainnya tak dapat
hidup.
Gambar
dibawah menunjukkan posisi atau keadaan Ikan yang dipelihara dalam sistem
mina-padi, yakni dalam pembahasan ini ialah ikan Nila. Selain menguntungkan
untuk ikan yang dipelihara, juga sangat berguna bagi komoditi/jenis padi yang
ditanam, karena pertumbuhan dan kesuburannya akn meningkat. Dalam pemanenan
padi nantinya akan dilakukan dengan pemanenan ikan, otomatis kita mendapat
keuntungan ebih dibanding jija tidak menggunakan sistem mina-padi
Gambar
2: Minapadi sistem
Beras Agronomi
Varietas
padi yang terbukti menghasilkan tinggi dengan ikan selama musim hujan seperti
IR 64 dan pada musim kemarau seperti Cillwung ditanam. Penanaman jarak di tanah
benar-benar siap adalah 20 x 20 cm, 22 x 22 cm atau 25 x 25 cm. Di Jawa Barat,
pupuk yang digunakan (dan tarif mereka dari aplikasi dalam kg / ha) adalah:
urea, 200; superfosfat triple, 100; kalium klorida, 100; dan amonium sulfat,
50. Muka air tetap rendah selama tahap filleting beras. Hal ini secara bertahap
dinaikkan menjadi 10-15 cm sepanjang pertumbuhan padi.
Sama
halnya dengan Ikan mas dengan berat 15-25 September yang ditebar di 2.500-3.000
/ ha 7-10 hari setelah tanam padi. Sebuah pusat atau lintas-parit menempati
sekitar 2% dari luas sawah total. Panen dilakukan dengan mengeringkan lapangan
perlahan-lahan setelah periode budaya 40-60 hari. Dalam periode ini, ikan
mencapai 50-100 9, ukuran yang diinginkan untuk tebar kandang dan menjalankan
sistem air budaya.
Gambar
3: Penyelang sistem
Ini
adalah budaya ikan di antara tanaman padi pertama dan kedua. Ikan periode
kultur yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem palawija. Sebagian dari
sawah dengan jerami padi segera diisi dengan ikan mas, sambil mempersiapkan
sisanya untuk tanaman padi musim kemarau.
Gambar
4: Pola Mina-padi tanam di sawah tambak
Stocking
ukuran bervariasi: 5-8 atau 8-12 cm atau 15-25 September, tergantung pada
ketersediaan. Tingkat tebar 2,0004,000 / ha. Kedalaman air 10-20 cm. Ikan
dipanen setelah 30-40 hari. Periode pendek tidak bisa menghasilkan ukuran yang
diinginkan untuk growout di kandang dan sistem air mengalir, terutama jika
ditebar kecil. Namun, operator growout juga membeli benih ikan kecil jika
pasokan langka. Ikan kecil yang tidak terjual yang STOK dalam tanaman musim
berikutnya kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar