KUMPULAN BEBERAPA HADITS SHAHIH
1.
Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin
Khattab ra. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Bangunan Islam itu atas lima perkara Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan
Allah dan sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah, Mendirikan Shalat,
Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa bulan
Ramadhan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
2.
Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan
Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: "Tidak sempurna iman seseorang
diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya
sendiri."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
3.
Dari Ibni Mas'ud ra. telah berkata: Telah
bersabda Rasulullah saw: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali
disebabkan salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang berzina, Pembunuhan
dibalas bunuh, Orang meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jama'ah
(murtad)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
4.
Dari Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy'ary
r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya mengenai orang-orang yang berperang karena
keberanian, karena kebangsaan atau karena kedudukan manakah diantara semua itu
yang disebut fisabilillah? Rasulullah saw menjawab, "Siapa yang berperang
semata-mata untuk menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah
fisabilillah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
5.
Dari Abu Bakrah (Nufa'i) bin al Harits ats
Tsaqafy berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila dua orang Muslim
berhadapan dengan pedang masing-masing maka pembunuh dan terbunuh keduanya
sama-sama masuk neraka. Abu Bakrah bertanya, "Ya Rasulullah, yang membunuh
jelas masuk neraka tetapi mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasulullah saw
menjawab, "Karena ia juga memiliki niat sungguh-sungguh akan membunuh
lawannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
6.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang
hamba-Nya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya
yang telah hilang daripadanya di tengah hutan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
7.
Dari Abu Said dan Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seorang Muslim itu menderita kelelahan
atau penyakit atau kesusahan (kerisauan hati) hingga tertusuk duri melainkan
semua itu akan menjadi penebus kesalahan-kesalahannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
8.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah
bersabda, "Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya,
kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang
kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
9.
Dari Abu Khalid (Hakim) bin hizam r.a.
berkata, Rasulullah saw bersabda , Penjual dan pembeli keduanya bebas belum
terikat selagi mereka belum berpisah maka jika benar dan jelas keduanya,
diberkahi jual beli itu tetapi jika menyembunyikan dan berdusta maka terhapus
berkah jual beli itu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
10.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Seseorang
datang kepada Rasulullah saw lalu bertanya, "Ya Rasulullah, sedekah
manakah yang lebih besar pahalanya? Rasulullah saw menjawab, "Bersedekah
dalam keadaan sehat sedang engkau amat sayang kepada harta tersebut, takut
miskin dan mengharapkan kekayaan. Oleh sebab itu jangan menunda-nunda sehingga
apabila ruh (nyawa) sudah sampai di tenggorokan (hampir mati) lalu engkau
berwasiat untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
11.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Neraka tertutup oleh berbagai syahwat dan hawa nafsu
sedangkan surga tertutup oleh berbagai kesukaran dan keberatan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
12.
Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Yang mengikuti mayyit ada tiga keluarga, kekayaan dan amalnya
maka yang dua kembali yaitu keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal padanya
yang satu yaitu amal perbuatannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
13.
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan
dikalungkan hingga tujuh petala bumi."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
14.
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah yang dapat
selamat sekalian orang Muslim dari gangguan lidah dan tangannya. Seorang Muhajir adalah orang yang
meninggalkan semua larangan Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
15.
Dari
Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku berdiri di
muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk surga adalah
orang-orang fakir miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh
perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk
neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan
kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
16.
Dari
Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw, "Bilakah
hari kiamat?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah bekalmu untuk
menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka
Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau
cintai."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
17.
Dari
Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw
tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta'ala. Rasulullah menjawab,
"Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan." Saya bertanya,
"Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada orang
tua." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad
di jalan Allah."
(Bukhari)
(Bukhari)
18.
Dari
Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Jibril selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga sehingga
aku cenderung percaya bahwa ia bisa-bisa akan memberi mereka bahkan hak-hak
warisan
(Bukhari)
(Bukhari)
19.
Dari
Abu Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak usahkan
aku menceritakan tentang dosa terburuk?" Kami berkata, "Katakanlah,
ya Rasulullah!" Rasulullah saw bersabda, "Menyekutukan seseorang
dengan Allah dan tidak patuh terhadap orang tua." Rasulullah saw sedang bersandar
kemudian duduk tegak seraya bersabda, "Hati-hatilah dari berkata
dusta." Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu sehingga kami
memohon agar berkenan menghentikannya.
(Bukhari)
(Bukhari)
20.
Dari
'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bakal ada tentara yang
menyerang Ka'bah tetapi ketika mereka sampai di suatu lapangan tiba-tiba mereka
semua dibinasakan dari yang pertama hingga yang terakhir." 'Aisyah r.a.
bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa mereka semua dibinasakan padahal diantara
mereka ada yang di pasar dan tidak ikut menyerang?" Rasulullah saw
menjawab, "Dibinasakan semua kemudian akan dibangkitkan menurut niat
masing-masing."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
21.
Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah
aku bersiwak (menggoosok gigi). Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku
berikan siwak itu kepada yang kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang
besar maka aku berikan kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
22.
Dari
Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan
berkumpul bersama orang yang dikasihinya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
23.
Dari
Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku pada haji wada'
dari cekaman suatu penyakit yang hampir saja merenggut nyawaku lalu aku
berkata, "Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup
berat sedangkan aku adalah orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku
kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku bersedekah dengan dua pertiga
dari hartaku?" Rasulullah saw menjawab, "Jangan" Aku berkata,
"Bagaimana kalau separuhnya?" Rasulullah menjawab, "Jangan,
sepertiga saja dan sepertiga pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika eangkau
tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada
engkau tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia.
Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut keridhaan
Allah melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga sesuap makanan yang
engkau suapkan ke mulut istrimu." Aku berkata, "Ya
Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku
(berhijrah)?" Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak
ditinggal lalu engkau beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk mencari
keridhaan Allah melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat dan
pangkatmu. Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi
orang banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian Rasulullah
saw berdo'a, "Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka
dan jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang
kecewa adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena ia
meninggal dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
24.
Dari Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan)
al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pernah terjadi pada umat
terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian
ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya
seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya saya telah membunuh
sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?"
Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun dibunuhnya
sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari
orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia
telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim,
"Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah
ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah. Maka
berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke negerimu ini
karena negerimu ini adalah tempat penjahat." Maka pergilah orang itu
tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka bertengkarlah Malaikat
rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata, "Ia telah berjalan
untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh hatinya." Malaikat siksa
berkata, "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali." Maka
datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di
antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan
dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan
orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada
dusun orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka
dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
25.
Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang memasuki waktu shalat wajib
kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan memelihara ruku'nya,
melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak melakukan
dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim)
(Muslim)
26.
Dari Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw
bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk surga tanpa
hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?"
Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang tidak beristirqa'
(meminta pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan
nasib kepada terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara
membakar bagian yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang
bertawakkal kepada Rabb mereka."
(Muslim)
(Muslim)
27.
Dari Abdillah bin Mas'ud ra. bahwa Rasulullah
saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam
hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya
ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu
yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah
menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik
dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran danmemandang
orang lain rendah."
(Muslim)
(Muslim)
28.
Dari Abu Hurairah (Abdurrahman bin Shaher)
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat berjama'ah pahalanya
melebihi shalat sendirian baik di tempat pekerjaan atau di rumah, dua puluh
lima derajat. Yang demikian itu karena jika seseorang telah menyempurnakan
wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa tujuan lain selain shalat maka tidak bertindak
selangkah melainkan diangkat sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa
hingga masuk ke masjid. Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap
mengerjakan shalat selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan karena
menunggu shalat) dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama
ia dalam majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya
Allah, ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia tidak
mengganggu dan belum berhadats di tempat itu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
29.
Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat segala hasanat
(kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan keduanya maka
barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan lalu dikerjakannya maka akan
dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat
atau lebih dari itu.Dan apabila ia berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan)
lalu tidak dikerjakannya maka Allah mencatat baginya satu hasanat dan jika niat
itu dilaksanakannya maka ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
30.
Dari Abi Hurairah ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Lazimnya, seseorang mengawini seorang wanita
karena empat alasan: karena kekayaannya; karena martabat keluarganya; karena
kecantikannya dan karena kesalehannya. Lebih baik pilihlah ia karena
kesalehannya. Semoga engkau tetap rendah hati."
(Bukhari)
(Bukhari)
31.
Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari
api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma."
(Bukhari)
(Bukhari)
32.
Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang
yang beriman. Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.
33.
Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa
Rasulullah saw bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia, malanglah ia. Seorang
yang hidup cukup lama menyaksikan hari tua ibu-bapaknya, tetapi gagal
memperoleh surga (dengan jalan mengkhidmati mereka)."
(Muslim)
(Muslim)
34.
Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata:
Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat
kemungkaran hendaklahia merobahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka
dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah
selemah-lemahnya iman."
(Muslim)
(Muslim)
35.
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya
yang seiman dari hartanya atau sebagian dari itu, maka henndaklah ia
menyelesaikannya pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari dimana dinar dan
dirham tidak memberi manfaat apa-apa.Bila ia mempunyai amal shaleh maka amal
tersebut diberikan kepada saudaranya yang dizhaliminya. Namun jika ia tidak
memiliki amal shaleh maka dosa yang dizhaliminya, ditimpakan kepadanya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)
36.
Dari Sahl bin Sa'ad ra. bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim di surga seperti ini
(beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya danjari tengah sambil membuka
keduanya)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi)
37.
Dari Nu'man bin Basyir ra bahwa Rasulullah
saw bersabda: "Adzab neraka yang paling ringan pada hari kiamat ialah
seorang laki-laki diletakkan diujung kedua tongkaknya dua bara api dengan panas
yang menjadikan otaknya mendidih, dimana ia tidak melihat ada orang lain yang
mendapat adzab lebih berat darinya, padahal itu adzab neraka yang paling
ringan."
(Muttafaq 'Alaih)
(Muttafaq 'Alaih)
38.
Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Saya
telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Terjadi di masa dahulu sebelum
kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam di dalam gua.
Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam gua itu, ada sebuah batu besar
yang jatuh dari atas bukit dan menutup pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat
keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh tidakada yang dapat menyelamatkan
kita dari bahaya ini, kecuali jika kalian bertawassul kepada Allah dengan
amal-amal shalehyang pernah kalian lakukan dahulu." Maka seorang dari
mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah dan ibu dan sudah
menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum
keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau kepada hamba sahaya. Maka
pada suatu hari saya agak jauh menggembala ternak sehingga saya terlambat tidak
kembali kepada keduanya hingga malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah
tidur. Maka saya terus memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk
membangunkan keduanya tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada
siapapun sebelum ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar
lalu bangunlah keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam
itu anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika
saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka lepaskanlah
kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit hanya saja mereka
belum dapat keluar dari gua tersebut. Lalu orang yang kedua berdoa, "Ya
Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis pamanku. Karena cinta
kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya tetapi ia selalu menolak
hingga terjadilah pada suatu saat ia menderita kelaparan dan datang minta
bantuan kepadaku. Maka saya berikan padanya uang seratus dua puluh dinar dengan
janji bahwa ia akan menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian
ketika saya telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata,
"Takutlah kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan
cara yang halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih
menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan
kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata karenamengharapkan
keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini." Maka bergeserlah
batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat keluar daripadanya. Lalu
berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya dahulu menjadi majikan yang
mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada suatu hari ketika saya membayar upah
buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu
lalu segera pergi dan meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak
kembali. Maka saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi
harta kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh
itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku upahku
yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang berupa
unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu adalah upahmu." Orang
itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan
aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan kamu." Maka
diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan tidak ditinggalkan seekor pun
daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu karena mengharapkan keridhaan-Mu
maka bebaskanlah kami dari kesempitan ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser
lagi sehingga mereka dapat keluar dengan selamat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
39.
Dari Atha' bin Abi Rabah berkata: Ibnu 'Abbas
r.a. berkata, "Sukakah saya tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?"
Saya menjawab, "Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas, "Itulah wanita
yang hitam." Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah saw dan berkata,
"Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka aurat maka doakan
kepada Allah untuk kesembuhanku." Rasulullah saw menjawab, "Jika
engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau tetap meminta aku, aku
doakan, akupun tidak keberatan." Wanita itu menjawab, "Saya akan
sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka aurat saya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
40.
Dari Abdullah bin 'Abbas dan Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan seorang anak Adam
(manusia) mempunyai satu lembah dari emas pasti ia ingin mempunyai dua lembah
dan tidak ada yang dapat menutup mulutnya (menghentikan kerakusannya kepada dunia)
kecuali tanah (maut). Dan Allah berkenan memberi taubat kepada siapa yang
bertaubat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
41.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Allah tertawa melihat dua orang yang telah bunuh membunuh
dan keduanya masuk surga. Seorang pejuang berjuang di jalan Allah
(Fisabilillah) lalu terbunuh kemudian yang membunuh masuk Islam dan ikut
berjihad Fisabilillah sehingga mati syahid terbunh pula."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
42.
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Hak kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima.
Pertama menjawab salam. Kedua menjenguk yang sakit. Ketiga mengantar jenazah.
Keempat memenuhi undangan. Kelima mendo'akan orang yang bersin."
(Muttafaq 'Alaih)
(Muttafaq 'Alaih)
43.
Dari Sahl bin Hanif bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa meminta mati syahid kepada Allah dengan jujur, pasti akan
Allah sampaikan ia ke tingkat para syuhada sekalipun mati di atas tempat
tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
44.
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Setiap anggota badan manusia wajib atasnya sedekah, setiap hari bila
terbit matahari engkau damaikan antara dua orang yang berselisih, itu adalah
sedekah dan menolong orang berkenaan dengan kendaraannya, engkau mengangkatnya
atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan
setiap langkah untuk shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan
dari jalan adalah sedekah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
45.
Dari Abdillah bin 'Amr bin Al-'Ash ra. bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang memiliki empat sifat maka ia
munafik murni dan barangsiapa memiliki satu darinya, berarti ia mempunyai satu
sifat munafik, yaitu jika diberi amanat ia berkhianat, bila bicara ia dusta,
jika berjanji ia mengingkari dan jika bersengketa ia membongkar rahasia
terdahulu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
46.
Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Orang yang terbaik dari antaramu ialah orang
yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain."
(Bukhari)
(Bukhari)
47.
Dari Anas r.a. berkata, Nabi saw masuk masjid
tiba-tiba beliau menemukan tali yang terulur di antara dua tiang. Nabi saw
bertanya, "Tali apakah ini?" Jawab orang banyak, "Tali kepunyaan
Zainab kalau ia merasa capai berdiri shalat, ia berpegangan dengannya."
Maka Nabi saw bersabda, "Lepaskan tali itu. Hendaklah shalat dilakukan
dalam keadaan tangkas, cekatan dan apabila letih (mengantuk) hendaklah
tidur."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
48.
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Jika mengantuk salah seorang dari kamu dalam mengerjakan shalat
hendaklah ia tidur sehingga hilang rasa kantuknya. Sesungguhnya jika seseorang
mengerjakan shalat dengan mengantuk, jangan-jangan ia akan membaca istighfar
lalu mengigau mengumpat dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
49.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Biarkanlah selama aku membiarkan kamu dalam kebebasanmu. Maka
sesungguhnya penyebab kebinasaan umat terdahulu sebelummu adalah karena mereka
banyak bertanya dan menyalahi Nabi-nabi mereka. Maka apabila aku mencegahmu dari
sesuatu perkara, tinggalkanlah perkara itu dan jika aku perintahkan sesuatu
perkara, kerjakanlah sekuat tenagamu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
50.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Semua umatku selamat kecuali orang-orang yang terang-terangan
berbuat dosa (mujaharah). Dan termasuk mujaharah adalah orang yang berbuat di
waktu malam yang gelap kemudian pagi harinya diceritakan pada orang lain
padahal semalaman itu Allah menutupinya sedangkan pagi harinya ia membuka
sendiri apa yang ditutupi oleh Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
51.
Dari Abu Mas'ud al-Badri r.a. dari Nabi saw,
beliau bersabda, "Apabila salah seorang kamu membelanjai istrinya dengan
mengharapkan pahala maka tercatat baginya sebagai sedekah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
52.
Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,
"Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yang sebenarnya kecuali
kehidupan akhirat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
53.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta benda tetapi
kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
54.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Pada hari kiamat seorang Mu'min didekatkan kepada Tuhan dengan
dinaungi oleh rahmat-Nya, kemudian ditanya, "Tahukah kamu dosa ini?
Tahukah kamu dosa itu?" Jawabnya, "Ya, saya tahu." Maka Allah
berfirman, "Aku telah menutupi atasmu dunia dan kini aku mengampuninya
darimu." Kemudian diberikan kepadanya suratan amal kebaikannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
55.
Dari Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda,
"Ada tiga perkara yang barangsiapa memilikinya akan merasakan kelezatan
iman yaitu jika ia mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cintanya kepada yang
lain; Jika ia mencintai sesama manusia semata-mata karena Allah dan jika ia
enggan kembali kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana ia
enggan dimasukkan ke dalam neraka."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
56.
Dari 'Ubadah bin ash Shamit r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya bahwa tidak ada sekutu
bagi-Nya dan bahwa Nabi Muhammadadalah hamba dan utusan-Nya dan bahwa Nabi Isa
adalah hamba Allah dan utusan-Nya dan kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam
dan ruh daripada-Nya dan bahwa surga itu benar adanya (haq) maka Allah pasti
akan memasukkannya ke dalam surga dengan amal perbuatannya (yang baik) seberapa
pun adanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
57.
Abu Hurairah r.a. telah mendengar Nabi saw
bersabda, "Ada tiga orang dari Bani Israil yaitu si Belang, si Botak dan
si Buta ketika Allah akan menguji mereka, Allah mengutus Malaikat berupa
manusia. Maka datanglah Malaikat itu kepada orang yang belang dan bertanya,
"Apakah yang kau inginkan?" Jawabnya, "Kulit dan rupa yang bagus
serta hilangnya penyakit yang menyebabkan orang-orang jijik kepadaku."
Maka diusaplah orang itu oleh Malaikat. Seketika itu juga hilanglah penyakitnya
dan berganti rupa dan kulit yang bagus, kemudian ditanya lagi, "Kekayaan
apakah yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Unta." Maka diberinya
seekor unta yang bunting sambil didoakan, BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga
Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Kemudian datanglah si Malaikat
itu kepada si Botak dan bertanya, "Apakah yang engkau inginkan?"
Jawabnya, "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakitku yang menyebabkan
kehinaan pada pandangan orang." Maka diusaplah orang botak itu lalu
seketika itu juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian ditanya lagi,
"Kini kekayaan apa yang engkau inginkan?" Jawabnya,
"Lembu." Maka diberinya seekor lembu yang bunting sambil didoakan,
"BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)."
Lalu datanglah Malaikat itu kepada si Buta dan bertanya, "Apakah yang
engkau inginkan?" Jawabnya, "Kembalinya penglihatan mataku supaya aku
dapat melihat orang." Maka diusaplah matanya sehingga dapat melihat
kembali. Selanjutnya dia ditanya pula, "Kekayaan apa yang engkau
inginkan?" Jawabnya, "Kambing." Maka diberinya seekor kambing
yang bunting sambil didoakan "BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah
memberkahimu pada kekayaanmu itu)."
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah tersendiri yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat itu dalam rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu pada waktu ia belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si Belang, "Masih banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya aku pernah berjumpa denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang dan seorang miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?" Jawab si Belang, "Saya telah mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat berkata, "Jika engkau berdusta maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu." Kemudian pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si Belang, namun ternyata mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga karenanya didoakan, "Jika engkau berdusta maka semoga engkau kembali seperti keadaanmu semula." Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan berkata, "Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu, satu kambing saja untuk meneruskan
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
(Bukhari - Muslim)
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah tersendiri yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat itu dalam rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu pada waktu ia belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si Belang, "Masih banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya aku pernah berjumpa denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang dan seorang miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?" Jawab si Belang, "Saya telah mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat berkata, "Jika engkau berdusta maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu." Kemudian pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si Belang, namun ternyata mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga karenanya didoakan, "Jika engkau berdusta maka semoga engkau kembali seperti keadaanmu semula." Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan berkata, "Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu, satu kambing saja untuk meneruskan
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
(Bukhari - Muslim)
58.
Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Janganlah seorang dari kamu mengharap-harapkan maut disebabkan oleh
penderitaan yang dialaminya maka jika harus terpaksa berkata, ucapkanlah,
ALLAAHUMMA AHYINII MAAKAANATIL HA AATU KHAIRAN LII WA TAWAFFANII IDZAA KAANATIL
WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup ini lebih baik
bagiku dan matikanlah aku apabila mati itu lebih baik bagiku)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
59.
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Ketika
selesai perang Hunain, Rasulullah saw mengutamakan pembagian ghanimah kepada
beberapa orang terkemuka dari bangsa Quraisy yang baru masuk Islam maka
diberikan seratus unta kepada al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor unta untuk
Uyainah bin Hishn dan beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa Quraisy
sehingga ada seseorang berkata, "Demi Allah, pembagian ini tidak adil dan
tidak karena Allah." Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, akan saya
sampaikan perkataan itu kepada Rasulullah saw." Maka saya segera pergi
memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian beliau berkata,
"Siapakah yang adil, jika Allah dan Rasulullah dianggap tidak adil?"
Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah tetap merahmati Musa, sesungguhnya
ia telah memperoleh gangguan lebih banyak dari ini tetapi sabar." Ibnu
Mas'ud berkata, "Saya pasti tidak akan menyampaikan suatu berita seperti
itu lagi kepada Rasulullah saw sesudah kejadian ini."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
60.
Dari Sulaiman bin Shurad r.a. berkata: ketika
saya duduk bersama Rasulullah saw, tiba-tiba ada dua orang saling memaki sedang
salah satu telah merah wajahnya dan tegang pula urat lehernya maka Rasulullah
saw bersabda, "Saya mengetahui suatu kalimat yang apabila kalimat itu
dibaca, pasti hilang apa yang dirasakannya yaitu A'UDZUBILLAAHI
MINASYSYAITHOONIR RAJIIM."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
61.
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Akan terjadi sepeninggalku sifat monopoli
(mementingkan diri sendiri) dan beberapa kemungkaran." Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, bagaimana pesan tuan kepada kami menghadapi hal itu?"
Nabi saw bersabda, "Tunaikanlah kewajibanmu dan mintalah kepada Allah
untuk mendapatkan hakmu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
62.
Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Telah ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang
dahulu hingga aku melihat seorang Nabi dengan rombongan yang kecil dan ada Nabi
yang mempunyai pengikut satu dua orang bahkan ada Nabi yang tidak ada
pengikutnya. Tiba-tiba terlihat olehku rombongan yang besar, saya kira itu
umatku maka diberitahu kepadaku bahwa itu Nabi Musa dan kaumnya tetapi lihatlah
ke ufuk kanan dan kirimu. Tiba-tiba di sana aku melihat rombongan yang besar
sekali. Dikatakan kepadaku: Itulah umatmu dan di samping mereka ada tujuh puluh
ribu orang yang masuk surga tanpa perhitungan (hisab)." Setelah itu Nabi
bangun dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat saling memperbincangkan
orang-orang yang akan masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat,
"Mungkin mereka adalah sahabat-sahabat Nabi saw." Ada pula yang
berpendapat, "Mungkin mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah
mempersekutukan Allah." dan berbagai pendapat lainnya yang mereka
sebutkan. Kemudian Rasulullah saw kembali dan bertanya, "Apa yang sedang
engkau bicarakan?" Mereka memberitahukan segala pembicaraan mereka maka
Rasulullah saw bersabda, "Mereka yang tidak pernah menjampi atau
dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan burung dan kepada
Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal). Maka bangunlah 'Ukkasyah bin
Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan semoga Allah memasukkan aku
dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau termasuk golongan
mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan berkata, "Doakan
semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab,
"Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
63.
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Ketika Nabi saw
masuk ke rumah kami bertepatan dengan adanya seorang wanita maka Nabi saw
bertanya, "Siapakah wanita itu?" Jawab 'Aisyah, "Ini Falunah
yang terkenal ibadah shalatnya banyak sekali." Maka Nabi saw bersabda,
"Ah (kata yang menyatakan kurang senang), hendaklah ia mengerjakan menurut
kadar kemampuannya dengan tidak memaksakan diri maka Allah tidak akan jemu
(bosan) menerima amalmu sehingga kamu sendiri yang jemu beramal dan perilaku
agama yang disukai Allah ialah yang dikerjakan terus-menerus."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
64.
Dari Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah
kepadaku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi. Ada tanah yang subur
menerima air dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak dan ada yang keras
tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
Demikianlah contoh orang yang mengerti agama Allah lalu belajar dan mengajar
dan orang yang tidak dapat menerima sama sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan
kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
65.
Dari 'Utban bin Malik r.a. berkata: Ketika
Nabi saw selesai shalat beliau bertanya, "Dimanakah Malik bin
al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka
Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata
demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah? dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada
siapa yang mengucapkanLAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
66.
Dari Abu Zaid (Usamah) bin Zaid Haritsah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang dihadapkan di hari kiamat
kemudian dilemparkan ke dalam neraka maka keluar usus perutnya lalu
berputar-putar di dalam neraka bagaikan himaryang berputar di sekitar
penggilingan. Maka kerumunan ahli neraka padanya sambil bertanya, "Hai
Fulan, mengapakah engkau, bukankah engkau dahulu yang menganjurkan kebaikan dan
mencegah kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku dahulu menganjurkan
kebaikan, tetapi tidak saya kerjakan dan mencegah kemunkaran tetapi saya
kerjakan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
67.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya terhadap saudaranya
baik menyangkut kehormatan, harta atau lainnya hendaklah ia segera meminta
halal (maaf)nya sekarang juga sebelum datang suatu hari yang ketika itu tidak
ada harta dinar atau dirham. Jika ia mempunyai amal shaleh maka akan diambil
menurut penganiayaannya dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan
diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditangguhkan
kepadanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
68.
Dari An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang-orang Mu'min dalam cinta
mencintai, kasih mengasihi dan rahmat merahmati adalah bagaikan satu badan,
apabila salah satu anggotanya menderita sakit maka menjalarkan penderitaan itu
ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan panas."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
69.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Orang yang menyantuni janda dan orang miskin adalah
bagaikan orang yang berjihad fi sabilillah bahkan seperti orang yang tidak
pernah berhenti puasa dan bagun shalat malam."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
70.
Dari Jundub bin Abdullah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang
lain maka Allah akan
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)
71.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Tinggalkan tujuh dosa yang akan membinasakan." Sahabat
bertanya, "Apakah itu, ya Rasulullah?" Nabi saw menjawab,
"Menyekutukan Allah, Sihir (tenung), membunuh jiwa yang diharamkan Allah
membunuhnya kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim,
melarikan diri pada waktu perang, menuduh wanita Mu'minat yang sopan dengan
tuduhan berzina."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
72.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Seorang perempuan disiksa karena kucing yang dikurungnya hingga
mati maka ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan ia tidak memberi makan dan
minum ketika mengurungnya dan tidak pula melepaskannya agar memakan
binatang-binatang melata di bumi."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
73.
Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Mencaci maki seorang Muslim adalah fasiq (melanggar agama) dan
memerangi seorang Muslim adalah kafir."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
74.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Barangsiapa menuduh hamba sahayanya berzina maka ia akan
dihukum dera pada hari kiamat kecuali jika benar tuduhannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
75.
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw
berjalan melalui dua kuburan maka beliau bersabda, "Sesungguhnya kedua
orang dalam kubur ini sedang disiksa padahal keduanya tidak disiksa karena
perkara yang besar. Adapun yang satu maka ia biasa berjalan mengadu domba
sedang yang kedua tidak menyelesaikan kencingnya (tidak membersihkan bekas
kencingnya)
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
76.
Dari Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
77.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Barangsiapa percaya kepada Allah dan hari kemudian
hendaklah ia berkata baik atau diam."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
78.
Dari Abu Musa r.a. berkata: Saya bertanya, "Ya
Rasulullah siapakah diantara kaum Muslimin yang paling utama?" Nabi saw
menjawab, "Siapa yang selamat semua orang Islam dari (kejahatan) LIDAH DAN
TANGANNYA."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
79.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sungguh ada kalanya seorang hamba berbicara sepatah kata
yang tidak diperhatikan maka tiba-tiba ia tergelincir ke dalam neraka oleh
sebab kalimat itu, lebih jauh dari jarak antara timur dan barat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
80.
"Tiga hal yang apabila seseorang berada
di dalamnya akan merasakan manisnya iman. Pertama apabila orang itu mencintai
Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada yang lain."
(Muttafaq 'alaih)
(Muttafaq 'alaih)
81.
"Demi yang jiwaku dalam genggaman-Nya,
tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sampai aku lebih dicintai olehnya
melebihi bapak dan anaknya."
(Muslim)
(Muslim)
82.
"Barangsiapa yang berada dalam keadaan
aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan dimakan hari itu maka
sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan segala isinya."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
83.
"Bila kamu hendak tidur, berwudhulah
kamu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat dan miringkanlah badanmu pada sisi
sebelah kanan."
(Muttafaq 'alaih)
(Muttafaq 'alaih)
84.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah
saw ketika menjelang tidur beliau berdoa, "Segala puji bagi Allah yang
telah memberi makan dan menjaga kita serta mencukupi segala kebutuhan kita
betapa banyak orang yang tidak tercukupi kebutuhannya dan tidak punya tempat
tinggal."
(Muslim)
(Muslim)
85.
Dari Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang dihatinya ada setitik
kesombongan."
(Muslim)
(Muslim)
86.
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Ketika seseorang berjalan dengan sombongnya dan
takjub kepada dirinya sendiri dan dengan rambut yang disisir, berlagak dalam
jalannya maka Allah tiba-tiba membenamkannya ke tanah sehingga turun dan
tenggelam sampai hari kiamat."
(Muttafaq 'alaih)
(Muttafaq 'alaih)
87.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah
dan hari kiamat, hendaklah dia menghormati tamunya, hak tamu sebagai hadiah
adalah sehari semalam. Dan hak orang bertamu itu selama tiga hari, selebihnya
adalah sedekah. Dan tidak boleh melakukan sesuatu yang membuat kesal tuan
rumah."
(Bukhari)
(Bukhari)
88.
"Senyumanmu ketika bertemu saudaramu
adalah sedekah."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
89.
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw pernah
melihat sahabat memakai cincin emas, lalu beliau mencopot dan membuangnya, lalu
berkata, "Seseorang di antara kalian telah memasang bara api neraka
ditangannya."
(Muslim)
(Muslim)
90.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Demi Allah, aku mohon ampun dan bertobat lebih dari tujuh
puluh kali dalam sehari."
(Bukhari)
(Bukhari)
91.
"Orang yang kikir adalah orang yang
apabila aku disebut dihadapannya, orang itu tidak mau bershalawat
kepadaku."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
92.
"TIdak berkumpul satu kaum dalam majelis
dan tidak disebut di dalamnya nama Allah serta tidak bershalawat kepada nabinya
kecuali ditimpakan kepada mereka kebohongan. Kalau Allah menghendaki mereka
akan disiksa dan kalau Dia berkehendak mereka diampuni."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
93.
Dari Mu'adz r.a. berkata: Rasulullah saw
mengutus saya sebagai gubernur di negeri Yaman maka Rasulullah saw berpesa
kepadaku, "Engkau akan menghadapi kaum ahli kitab maka ajaklah mereka
kembali kepada kalimat Syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku
adalah Rasulullah. Jika mereka telah menurut kepada ajakan itu, beritahukanlah
bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka mengerjakan shalat lima kali sehari
semalam dalam lima waktu. Jika mereka telah taat, beritahukanlah bahwa Allah
mewajibkan mereka mengeluarkan zakat (sedekah) yang diambil dari orang-orang
kaya dan diberikan kepada fakir miskin. Jika mereka telah menaati itu maka
berhati-hatilah kamu dari kekayaan mereka terutama yang benar-benar mereka
sayangi dan takutlah kamu dari doa orang yang teraniaya karena tidak ada
dinding antara doa itu dengan Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
94.
Dari Abu Humaid (Abdurrahman) bin Sa'ad Saldy
r.a. berkata: Rasulullah saw mengangkat Ibnu al-Lutbiyah dari suku al-Azd untuk
mengumpulkan zakat dan ketika ia telah kembali kepada Rasulullah, ia berkata,
"Yang ini untukmu dan yang ini saya terima sebagai hadiah dari
orang-orang." Maka Rasulullah saw segera naik ke atas mimbar dan setelah
memuji syukur kepada Allah, beliau berkata, "Amma ba'du, adapun saya
mengangkat seseorang untuk suatu tugas yang diberikan. Ini bagianmu dan ini
saya sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang. Mengapakah ia tidak
duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga datang hadiah itu kepadanya
jika memang benar-benar demikian. Demi Allah tidak ada seorang yang mengambil
sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti akan dipikulnya di hari kiamat. Maka
saya akan ketahui seseorang yang memikul unta atau lembu atau kambing yang
mengembik." Kemudian Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya sehingga
terlihat putih ketiaknya sambil bersabda, "ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya
Allah, saya telah menyampaikan)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
95.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Jika salah seorang kamu mengerjakan shalat mengimami orang
banyak maka hendaklah ia meringankan karena mungkin diantara makmum ada orang
lemah, orang sakit atau orang tua dan apabila melaksanakan shalat sendirian
maka bolehlah memanjangkan sesukanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
96.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi sesama Muslim yang lain;
tidak boleh menganiaya atau membiarkan dianiaya. Dan barangsiapa memenuhi hajat
saudaranya maka Allah akan melaksanakan hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan
kesusahan seorang Muslim maka Allah akan membebaskannya di hari kiamat. Dan
barangsiapa menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari
kiamat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
97.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Barangsiapa melapangkan suatu kesukaran dunia pada seorang
Mukmin maka Allah akan baginya kesukaran hari kiamat. Dan barangsiapa
meringankan kemiskinan seorang miskin maka Allah akan meringankan baginya di
dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib orang Muslim maka Allah akan
menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama
hamba itu menolong saudaranya. Dan barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut
ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan tidak berkumpul
suatu kaum dalam Baitullah (masjid untuk membaca dan mempelajari kitab Allah
melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan dan diliputi rahmat, dikerumuni
Malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. Dan
barangsiapa yang lambat amal perbuatannya maka tidak dapat dipercepat oleh
nasab (tidak lekas naik derajatnya)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
98.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang istri berpuasa sunat ketika
suaminya di rumah melainkan dengan izin suaminya. Dan tidak boleh bagi istri
mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya melainkan dengan izin suaminya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
99.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya mengenai
kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan akan ditanya mengenai
kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan bertanggung
jawab mengenai kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah
pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya mengenai pemeliharaannya. Maka kamu
sekalian adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas
kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
100.
Dari Abdullah bin 'Amr bin al-Ash r.a.
berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah saw dan berkata,
"Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad
dengan mengharap pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya, "Apakah
ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu menjawab,
"Bahkan keduanya masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau
mengharap pahala dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw
bersabda, "Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu
kepada keduanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
101.
Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan sahabat yang baik dan
sahabat yang buruk bagaikan pembawa misk (kasturi) dan peniup api. Maka pembawa
misk itu ada kalanya memberi kepadamu atau engkau memberi kepadanya atau engkau
mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api maka kalau tidak membakar
pakaianmumaka kau akan mendapatkan bau busuk daripadanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
102.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda,"Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga mereka mengakui
bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah dengan sesungguhnya kecuali Allah dan
bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan
zakat. Maka apabila mereka telah mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin
daripadaku darah dan harta mereka kecuali karena kewajiban Islam dan
perhitungan mereka terserah kepada Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
103.
Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata:
Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk di sekitanya kemudian Nabi
saw bersabda, "Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal aku
nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
104.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan
melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang demikian itu lebih layak
supaya kamu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
105.
Dari Hakim bin Hizam r.a. berkata:Rasulullah
saw bersabda, "Tangan yang di lebih baik dari tangan yang di bawah dan
dahulukan dalam bersedekah kepada orang-orang yang menjadi tanggunganmu.
Sebaik-baiknya sedekah adalah yang masih menyisakan kekayaan. Barangsiapa
memelihara kehormatan dirinya, Allah akan memelihara kehormatan dirinya dan
barangsiapa mencukupkan dengan kekayaan yang ada maka Allah akan
mencukupinya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
106.
Dari Umar r.a. berkata: "Saat kami duduk
dekat Rasulullah saw di suatu hari maka tiba-tiba tampaklah oleh kami seorang
laki-laki memakai pakaian sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak
terlihat padanya bekas (tanda-tanda) dalam perjalanan dan tidak seorangpun
diantara kami yang mengenalnya maka duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu
menyandarkan lututnya pada lutut Nabi saw lalu meletakkan tangannya di atas
paha Nabi saw kemudian ia berkata, "Hai Muhammad, beritahukanlah padaku
tentang Islam!" Maka jawab Rasulullah saw, "Islam yaitu engkau
bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh Muhammad itu utusan Allah,
menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan mengerjakan
Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau kuasa menjalaninya." Berkata orang
itu, "Benar." Kami heran, ia bertanya dan ia pula yang
membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu, "Beritahukanlah padaku
tentang Iman." Jawab Nabi saw, "Engkau beriman kepada Allah dan
Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari
Qiamat dan beriman kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah orang
itu, "Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah
padaku tentang Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi)
kepada Allah seakan-akan engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak
dapat melihat-Nya maka sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang itu
lagi, "Beritahukanlah aku tentang hari Qiamat." Jawab Nabi,
"Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari si penanya." Tanya orang
itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang tanda-tandanya." Jawab Nabi,
"Diantaranya jika seorang hamba telah melahirkan majikannya dan jika
engkau melihat orang yang tadinya miskin papa, berbaju compang-camping, sebagai
penggembala kambing sudah berkemampuan, berlomba-lomba dalam kemegahan
bangunan." Kemudian pergilah orang tadi. Aku diam tenang sejenak kemudian
Nabi saw berkata, "Wahai Umar tahukah engkau siapa yang bertanya
tadi?" Jawabku, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi saw
berkata, "Dia itu Jibril datang kepada kalian mengajarkan tentang agama
kalian."
(Muslim)
(Muslim)
107.
Dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud r.a.
berkata: Bersabda Rasulullah saw dan dialah yang selalu benar dan dibenarkan,
"Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya empat
puluh hari berupa nutfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga
(empat puluh hari), kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu
juga, kemudian diutus kepadanya Malaikat maka ia meniupkan roh padanya
dan ditetapkan empat perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka
atau bahagia. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya, sungguh
seorang di antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga sehingga tidak
ada antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka dahululah atasnya
takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka iapun masuk
neraka." Dan sungguh salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan ahli
neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja maka
dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia melakukan pekerjaan ahli syurga maka
iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
108.
Dari Ummil Mu'minin, ibunya Abdillah, Aisyah
r.a. berkata: "Telah bersabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang
mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami ini, yang
tidak kami perintahkan maka hal itu ditolak."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
109.
Dari Abi Abdillah An-Nu'man bin Basyir r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh sesuatu yang halal itu jelas
dan yang haram itu jelas, antara keduanya ada hal yang samar-samar (syubhat)
yang kebanyakan manusia tidak tahu. Maka siapa yang menjaga dirinya dari
syubhat itu maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya dan siapa yang
melakukan perkara syubhat itu maka ia jatuh dalam perkara haram seperti
penggembala di sekeliling tanah larangan (milik orang), lambat laun ia akan
masuk ke dalamnya. Ingatlah setiap raja ada larangannya. Ingatlah bahwa
larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad
itu ada sekerat daging, jika ia baik, baiklah jasad seluruhnya dan jika ia
rusak maka rusaklah jasad seluruhnya. Sepotong daging itu adalah hati."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
110.
Dari Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Agama itu adalah nasehat." Kami
bertanya, "Untuk siapa ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda,
"Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam-imam Muslimin dan bagi Muslimin
umumnya."
(Muslim)
(Muslim)
111.
Dari Abi Hurairah Abdir-Rahman bin Shakhr
r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Apa-apa yang
telah kami larang untukmu maka jauhilah dan apa-apa yang telah kami perintahkan
kepadamu maka kerjakanlah sebisamu. Celakanya orang-orang sebelum kamu adalah
karena banyak pertanyaan dan perselisihan terhadap Nabi-nabi mereka (tidak mau
taat dan patuh)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
112.
Dari Abi Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi
Thalib cucu Rasulullah saw dan kesayangannya berkata: Aku telah hafal sabda
dari Rasulullah saw, "Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, kerjakan
apa-apa yang tidak meragukan kamu."
(Tirmidzi - Nasa'i)
(Tirmidzi - Nasa'i)
113.
Dari An-Nawas bin Sam'an r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Kebaikan itu adalah akhlak yang baik dan dosa
adalah apa-apa yang meragukan jiwamu dan engkau tidak suka dilihat orang lain
dalam melakukan hal itu."
(Muslim)
(Muslim)
114.
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memaafkan - karenaku - dari ummatku
amal-amal yang khilaf, lupa dan yang dipaksakan atas mereka."
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)
115.
Dari Abi Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi r.a.
berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw dan berkata, "Wahai
Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu amal yang jika aku kerjakan, aku
dicintai Allah dan dicintai manusia. Maka Rasulullah saw bersabda, "Zuhudlah
engkau akan dunia, pasti Allah mencintai engkau. Zuhudlah engkau akan apa yang
ada pada manusia, pasti manusia mencintai engkau."
(Ibnu Majah-dll)
(Ibnu Majah-dll)
116.
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusyani Jurtsum bin
Nasyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala
telah mewajibkan beberapa kewajiban maka janganlah kamu meninggalkannya dan
telah menentukan beberapa batas maka janganlah kamu melampauinya dan telah
mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu melanggarnya dan Ia telah
diam dari beberapa perkara sebab rahmat bagimu bukan karena lupa maka janganlah
kamu mempersoalkannya."
(Ad-Daruquthni-dll)
(Ad-Daruquthni-dll)
117.
Dari Abi Dzarr Al-Ghoffari r.a. dari Nabi saw
yang diriwayatkan dari Allah Azza wajalla: Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa
Ta'ala telah berfirman, "Hai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku haramkan perilaku
zhalim atas diri-Ku dan Aku jadikan di antaramu haram maka janganlah kamu
saling menzhalimi. Hai hamba-Ku! Kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami
beri petunjuk maka hendaklah minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku beri petunjuk.
Hai hamba-Ku! Kamu semuanya lapar kecuali yang telah Aku beri makan, hendaklah
kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberi makan padamu. Hai hamba-Ku! Kamu
semua telanjang kecuali yang telah Aku beri pakaian, hendaklah kamu minta
pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberi pakaian padamu. Hai hamba-Ku! Sungguh
kalian lakukan kesalahan siang dan malam dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semua
maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni kalian. Hai hamba-Ku!
Sungguh kalian tidak dapat membinasakan Akudan kalian tidak dapat memberi
manfaat kepada-Ku. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan orang yang terakhir
daripadamu, manusia dan jin semuanya, mereka itu berhati taqwa seperti paling
taqwa diantaramu, hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikit juga.Hai
hamba-Ku! Jika yang pertama dan terakhir daripadamu, manusia dan jin
seluruhnya, mereka berhati jahat seperti paling jahat diantaramu, itu tidak
akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan
terakhir diantaramu, manusia dan jin semuanya, mereka berada di bumi yang satu,
mereka meminta kepada-Ku maka Aku berikan setiap orang permintaannya, hal itu
tidaklah mengurangi apa yang ada pada-Ku, melainkan seperti sebatang jarum
dimasukkan ke laut. Hai hamba-Ku Sungguh itu semua amal perbuatanmu. Aku catat
semuanya bagimu sekalian kemudian Kami membalasnya. Maka barangsiapa mendapat
kebaikan hendaklah bersyukur kepada Allah dan barangsiapa mendapat selain itu
maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri."
(Muslim)
(Muslim)
118.
Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali
yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Mu'min
dengan apa yang telah diperintahkan kepada Rasul-rasul maka Allah telah
berfirman, "Hai Rasul-rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan
bekerjalah kamu dengan pekerjaan yang baik." Allah berfirman, "Hai
orang-orang yang beriman! Makanlah dari apa yang telah Kami rizkikan
padamu." Kemudian beliau menceritakan seorang lelaki yang telah jauh
perjalanannya, rambutnya kusut penuh debu. Dia berkata: Wahai Rabbi, Wahai
Rabbi sedang makanannya haram, pakaiannya haram dan kenyang dengan barang haram
maka bagaimana akan diterima do'anya?
(Muslim)
(Muslim)
119.
Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw berkata: Bahwa Allah berfirman, "Barangsiapa memusuhi orang yang setia
pada-Ku, sesungguhnya Aku telah menyatakan PERANG terhadapnya dan tidaklah
beramal seorang hamba-Ku yang lebih Ku sukai seperti jika ia melakukan
kewajiban yang Ku perintahkan atasnya. Dan selalu hamba-Ku bertaqarrub
kepada-Ku dengan sunnah hingga Aku mencintainya dan jika Aku mencintainya,
jadilah Aku sebagai telinganya untuk mendengar dan sebagai matanya untuk
melihat dan sebagai tangannya untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan
dan jika ia minta kepada-Ku pasti Aku memberinya dan jika ia meminta
perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberi perlindungan kepadanya."
(Bukhari)
(Bukhari)
120.
Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda: Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam! Selagi engkau meminta
dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan ampunkan segala dosa yang telah terlanjur
dan tidak Aku perdulikan lagi. Wahai anak Adam! Walaupun dosamu sampai setinggi
langit kemudian meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku memberi ampun kepadamu.
Wahai anak Adam! Jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh isi bumi
tetapi engkau tidak sekutukan sesuatu yang lain dengan-Ku, niscaya Aku datang
padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
121.
"Hai segenap manusia, sebarkanlah salam,
sedekahkanlah makanan dan sambunglah tali persaudaraan (silahturrahmi) serta
shalatlah di kala manusia tidur di kegelapan malam, niscaya kamu akan masuk
surga dengan penuh kesejahteraan."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
122.
Dari Abu Hurairah berkata: Aku bertanya
kepada Rasulullah saw, bagaimana bangunan surga itu? Beliau menjawab,
"Terbuat dari batu bata perak dan emas, sedang perekatnya adalah kesturi
yang sangat wangi, bebatuannya dari mutiara dan permata yaqut, sedang debunya
adalah za'faran (sejenis kunyit). Barangsiapa yang memasukinya, ia akan senang,
tidak pernah susah dan akan kekal tidak pernah mati, pakaiannya tidak pernah
kumal dan masa mudanya tidak pernah sirna."
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
123.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata Nabi saw
bersabda, "Barangsiapa memberi infaq kepada dua orang isteri di jalan
Allah maka ia akan diseru di surga, 'Hai Abdullah, ini adalah suatu kebajikan.'
Jika ia termasuk orang yang tekun shalat maka ia akan diseru dari Pintu Shalat.
Apabila ia ahlul jihad maka akan diseru dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang
suka bersedekah maka ia akan dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula jika ia
tergolong orang yang rajin shaum maka akan diseru dari Pintu Rayyaan."
Kemudian Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang
diseru dari pintu-pintu ini karena darurat. Adakah seseorang yang dipanggil
dari seluruh pintu tersebut?" Rasulullah saw menjawab, "Ya dan aku
berharap engkau salah satunya."
(Muslim)
(Muslim)
124.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Pada hari kiamat aku datang mengetuk pintu surga. Kemudian
penjaganya (malaikat) bertanya, 'Siapakah engkau?' 'Muhammad' jawabku. Lalu
malaikat itu berkata, “Aku dilarang oleh Allah untuk membuka pintu surga ini
kepada siapapun sebelum engkau.'"
(Muslim)
(Muslim)
125.
Dari Abu Musa Al Asy'ari r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaanku dengan apa yang
kubawa dari Allah adalah laksana seorang lelaki yang mendatangi suatu kaum.
Laki-laki tersebut berkata, 'Aku melihat tentara dengan mataku. Dan
sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang berterus-terang. Maka
taatilah.' Sekelompok kaum ada yang menaatinya dan mereka pergi sehingga mereka
selamat. Sementara sekelompok yang lain diam di tempatnya sehingga diserang
musuh dan hancur binasa. Kelompok yang pertama seperti orang yang menaati aku,
sedangkan kelompok kedua seperti orang yang tidak menaatiku."
(Muslim)
(Muslim)
126.
"Barangsiapa yang mati tidak berperang
dan tidak terlintas di hatinya untuk ikut berperang maka ia mati membawa sifat
kemunafikan."
(Muslim)
(Muslim)
127.
Dari Usman bin 'Affan r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang memasuki waktu shalat wajib
kemudian ia berwudhu' dengan sempurna dan shalat dengan khusyu', sambil
memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu
selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim)
(Muslim)
128.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Ia menulis di buku
(catatan) sementara di sisi-Nya di atas 'Arasy-Nya, 'Rahmat-Ku mengalahkan
murka-Ku.'"
(Muttafaq 'Alaih)
(Muttafaq 'Alaih)
129.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sekiranya seorang mukmin mengetahui siksaan Allah, niscaya
tidak seorang pun yang tamak terhadap surga-Nya. Dan seandainya seorang kafir
mengetahui rahmat Allah, niscaya ia tidak putus asa dari surga-Nya."
(Muslim)
(Muslim)
130.
Dari Abu Barzah Al Aslamy r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Seorang hamba tidak bergeser dari tempatnya pada
hari kiamat sehingga ditanya empat hal; Pertama, mengenai umurnya dihabiskan
untuk apa; Kedua, mengenai ilmunya digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai
hartanya dipakai untuk apa dan dari mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya
yang sehat dimanfaatkan untuk apa."
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan)
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan)
131.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba
maka Allah menyegerakan siksaannya di dunia. Dan jika Allah menghendaki
keburukan bagi hamba-Nya maka Ia menangguhkannya sampai pada hari kiamat
nanti."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
132.
"Barangsiapa yang diinginkan oleh Allah
sebagai orang yang baik baik maka Ia memberikannya pemahaman dalam
agama."
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah)
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah)
133.
"Sesungguhnya lelaki yang paling dibenci
Allah ialah yang paling sangat gigih dalam permusuhan."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
134.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik
akhlaknya dan orang yang paling baik di antaramu ialah yang paling baik terhadap
keluarganya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
135.
Dari Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: "Aku
bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang satu amal yang
memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku dari neraka!" Rasulullah saw
menjawab, 'Engkau menanyakan kepadaku tentang perkara besar yang sebenarnya
mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah untuk menjalankannya yaitu
hendaklah engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu
pun, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji
ke Baitullah.' Kemudian beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu tentang
pintu-pintu kebaikan? Shaum itu adalah perisai, sedekah memadamkan dosa atau
kesalahan seperti air membunuh api dan shalat di tengah malam.' Lalu Rasulullah
saw membaca ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat tidurnya sedang
mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap serta
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak
mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikamat)
yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan.' (As Sajdah 16-17). Lalu beliau bersabda, 'Tidakkah kau kuberitahukan
tentang pokok segala perkara, tiang dan puncaknya?' Aku menjawab, "Tentu,
wahai Rasulullah!" Maka beliau berkata, 'Pokok segala perkara ialah Islam,
tiangnya ialah shalat, puncaknya adalah jihad!' 'Tiadakah kau kuberitahu
tentang penopang semuanya itu?' tanya beliau lagi. "Ya," jawabku.
Maka Rasulullah memegang lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah ini!' Kemudian
aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa karena
pembicaraann kita?" Maka Rasulullah saw bersabda, 'Hai ... ibumu
kehilanganmu! Bukankah wajah (atau hidung) manusia disungkurkan ke api neraka,
lantaran dosa-dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
136.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw
bersabda kepada Bilal, "Hai Bilal, ceritakanlah kepadaku amal apa
yang paling banyak mengandung harapan yang telah kau kerjakan dalam Islam. Aku
mendengar suara terompahmu di hadapanku di surga." Bilal menjawab,
"Aku tidak mengerjakan amalan yang istimewa, selain melakukan shalat
setiap usai wudhu di siang dan di malam hari. Suatu shalat yang ditetapkan
untuk aku lakukan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
137.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, "Ketika
kami sedang bersama Rasulullah saw maka tampillah Bilal untuk adzan."
Selesai Bilal adzan, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa mengucapkan kalimat
ini dengan yakin, ia pasti masuk surga."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
138.
Dari Abu Said Al Khudri r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Jika kalian mendengar muadzin maka ikutilah apa
yang diucapkannya."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
139.
Dari Rabi'ah bin Ka'ab r.a. berkata,
"Aku pernah bermalam bersama Rasulullah saw. Ketika aku membawakan air
wudhu dan kebutuhan lainnya, beliau bertanya, 'Tiadakah engkau bertanya
kepadaku?' Maka aku menjawab, 'Aku meminta supaya aku menjadi temanmu di
surga.' Beliau bertanya lagi, 'Tidak meminta yang lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka
beliau bersabda, 'Perbanyaklah sujud.'"
(Muslim)
(Muslim)
140.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Amal manusia yang pertama kali dihisab ialah shalat."
Allah berfirman kepada malaikat – meskipun sebenarnya Dia telah mengetahui --
"Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau kurang?" Jika sempurna
maka tulislah sempurna. Bila kurang, Allah berfirman, "Lihatlah shalat
sunnahnya, bagaimana?" Bila si hamba rajin shalat sunnah saat di dunia
maka Allah berfirman, "Tambahkanlah shalat fardhunya dengan shalat
sunnahnya!" Kemudian malaikat melakukannya.
(Abu Daud)
(Abu Daud)
141.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Seorang laki-laki pernah mengunjungi saudaranya di sebuah
kampung. Maka Allah mengutus malaikat untuk memantaunya. Ketika ia lewat,
malaikat bertanya, 'Mau kemana kau?' Ia menjawab, 'Aku akan mengunjungi
saudaraku di kampung ini.' Malaikat bertanya, 'Apakah karena ada kenikmatan
yang akan kamu peroleh darinya (hasil bumi)?' Ia menjawab, 'Tidak, aku hanya
mencintainya karena Allah.' Lalu malaikat berkata, 'Aku adalah utusan Allah
untuk menyatakan kepadamu bahwa Allah
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'"
(Muslim)
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'"
(Muslim)
142.
Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Tidaklah seseorang masuk surga ingin kembali ke dunia dan dia
tidak mempunyai sesuatu pun di dunia kecuali orang yang syahid. Ia mengharap
dapat kembali ke dunia untuk berperang dan terbunuh sampai sepuluh kali karena
kemuliaan yang ia peroleh."
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi)
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi)
143.
Dari Ubadah bin Shamit r.a. beerkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Ilah selain
Allah, Maha Tunggal Ia, tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa Muhammad adalah hamba
dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba dan Rasul-Nya, sedang surga itu hak dan neraka
itu hak maka Allah memasukkan ia ke surga sesuai dengan amalnya di dunia."
Ubadah menambahkan, "Masuk surga dari pintunya yang delapan sekehendaknya."
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari)
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari)
144.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Seorang
laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, kami berlayar di
laut dan kami hanya membawa air sedikit, jika kami memakai air itu untuk
berwudhu' maka kami akan kehausan; bolehkah kami berwudhu' dengan air
laut?" Rasulullah saw menjawab, "Air laut itu suci lagi menyucikan,
bangkainya halal dimakan."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)
145.
Rasulullah saw bersabda, "Cara mencuci
bejana seorang dari kamu, apabila dijilat anjing, hendaklah dibasuh tujuh kali,
salah satunya hendaklah dicampur dengan tanah."
(Muslim)
(Muslim)
146.
Rasulullah saw bersabda, "Tiap-tiap
pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan bismillah maka pekerjaan itu kurang
berkah."
(Abu Daud)
(Abu Daud)
147.
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw
suka mendahulukan anggota kanan ketika memakai sandal, bersisir, bersuci dan
dalam segala halnya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
148.
Dari Busrah binti Shafwan, sesungguhnya Nabi
saw berkata, "Laki-laki yang menyentuh zakarnya (kemaluannya) janganlah
shalat sebelum ia berwudhu."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal ini)
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal ini)
149.
Rasulullah saw berkata kepada Fathimah binti
Abi Hubaisy, "Apabila datang haidh itu, hendaklah engkau tinggalkan shalat
dan apabila habis haidh itu, hendaklah engkau mandi dan shalat."
(Bukhari)
(Bukhari)
150.
Dari 'Atha bin Yasar, dari Abu Sa'id
Al-Khudri berkata: Ada dua orang laki-laki dalam perjalanan, lalu datang waktu
shalat sedangkan air tidak ada, lantas keduanya bertayammum dengan debu yang
suci dan shalat, kemudian keduanya memperoleh air dan waktu shalat masih ada.
Seorang diantara keduanya lantas berwudhu' dan mengulang shalatnya dan yang
lain tidak. Kemudian keduanya datang kepada Rasulullah saw dan
diterangkannyalah kejadian itu kepada Rasulullah saw. Beliau lalu berkata
kepada orang yang tidak mengulang shalat, Benar engkau dan shalatmu sah"
dan kepada orang yang mengulang shalat dengan berwudhu' beliau berkata,
"Bagimu ganjarannya dua kali lipat."
(Nasa'i dan Abu Daud)
(Nasa'i dan Abu Daud)
151.
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
memberi makanan bagi orang yang puasa, maka ia mendapat ganjaran sebanyak
ganjaran orang yang puasa itu, tidak kurang sedikit pun."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
152.
Dari Anas: Ditanyakan orang kepada Rasulullah
saw, "Apakah sedekah yang lebih baik?" Rasulullah saw menjawab,
"Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada bulan Ramadhan."
(Tirmidzi)
(Tirmidzi)
153.
Dari Abu Ayyub: Rasulullah saw berkata,
"Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian ia puasa enam hari dalam
bulan Syawal adalah seperti puasa sepanjang masa."
(Muslim)
(Muslim)
154.
Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw telah
berkata dalam pidato beliau, "Hai manusia! Sesungguhnya Allah telah
mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat haji maka hendaklah kamu
kerjakan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah setiap tahun, ya
Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab dan yang bertanya itu mendesak
sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw berkata, "Kalau saya menjawab
'ya', sudah tentu menjadi wajib setiap tahun, sedangkan kamu tidak akan kuasa
mengerjakannya, biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan ditanya
karena boleh jadi jawabannya memberatkanmu)."
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i)
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i)
155.
Dari Ibnu 'Abbas: Nabi saw telah berkata,
"Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji maka sesungguhnya seseorang
tidak akan menyadari suatu halangan yang akan merintanginya."
(Ahmad)
(Ahmad)
156.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
segala amal ibadat hanya sah dengan niat."
(Bukhari)
(Bukhari)
157.
Dari Ibnu 'Umar: Nabi saw bersabda,
"Tidak boleh bagi perempuan yang ihram memakai tutup kepala dan tidak
boleh memakai sarung tangan."
(Bukhari dan Ahmad)
(Bukhari dan Ahmad)
158.
Dari Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah saw
pernah melewati suatu onggokan makanan yang akan dijual, lantas beliau
memasukkan tangan beliau ke dalam onggokan itu, tiba-tiba jari beliau di
dalamnya meraba yang basah. Beliau keluarkan jari beliau yang basah itu dan
berkata, "Mengapakah ini?" Jawab yang mempunyai makanan, "Basah
karena hujan ya Rasulullah."Beliau bersabda, "Mengapa tidak engkau
taruh di sebelah atas supaya dapat dilihat orang? Barangsiapa yang mengecoh
maka ia bukan umatku."
(Muslim)
(Muslim)
159.
Dari Ibnu Mas'ud: Sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda, "Seorang muslim yang mempiutangi seorang muslim dua kali,
seolah-olah ia telah bersedekah kepadanya satu kali."
(Ibnu Majah)
(Ibnu Majah)
160.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi Allah di bawah
naungan-Nya, pada hari yang ketika itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya
yaitu Pemimpin yang adil; Pemuda yang rajin beribadat kepada Allah; Orang yang
hatinya senantiasa terpaut kepada masjid; Dua orang yang berkasih sayang karena
Allah, baik di waktu berkumpul maupun berpisah; Seorang lelaki yang diajak
berbuat serong oleh wanita bangsawan yang cantik kemudian ia menolak dan
berkata, 'Saya takut kepada Allah'; Orang yang bersedekah dengan diam-diam;
Orang yang senantiasa berdzikir (ingat) kepada Allah ketika sendirian kemudian
mencucurkan air mata."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
161.
Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah
saw mengutus kami ke Huraqah pada suku Juhainah maka ketika kami sampai disana,
pagi-pagi kami menyerbu. Tiba-tiba aku dan seorang Anshar bertemu dengan
seorang dari mereka. Maka ketika kami telah mengepungnya, ia berkata, "LAA
ILAAHA ILLALLAAH." Maka sahabatku orang Anshar itu menyuruh aku
menghentikan (tidak membunuhnya) tetapi aku terus saja menikam dengan tombakku
sehingga matilah dia. Dan ketika kami telah kembali ke Madinah, berita itu
telah sampai kepada Rasulullah saw maka beliau bertanya, "Hai Usamah,
apakah engkau bunuh dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?"
Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya akan menyelamatkan diri."
Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh dia setelah ia mengucapkan
'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw mengulang-ulang kalimat itu,
sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk Islam pada hari itu.
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
162.
Dalam riwayat lain: Rasulullah saw bertanya,
"Apakah sesudah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH' masih juga engkau
membunuhnya?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia berkata begitu mungkin
hanya karena takut kepada senjataku." Nabi saw bersabda, "Apakah
sudah engkau belah dadanya sehingga engkau mengetahui dengan jelas, apakah ia
berkata karena takut atau tidak." Maka Rasulullah saw masih saja
mengulang-ulang kalimat itu,sehingga aku ingin kiranya aku baru masuk Islam
pada hari itu.
163.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Dapat dipastikan atas manusia bagiannya dari zina yang pasti
mengenainya tanpa dapat dielakkan lagi. Dua mata zinanya adalah pandangan mata;
Dua telinga zinanya adalah mendengarkan; Lidah zinanya adalah perkataan; Tangan
zinanya adalah menampar; Kaki zinanya adalah melangkah; Hati zinanya adalah
menyukai dan mengharapkan. Semua perzinaan itu, kemaluanlah yang membenarkan
atau mendustakannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
164.
Umar bin al-Khaththab r.a. berkata: Saya
memberikan kuda kepada seseorang dalam jihad fi sabilillah maka kuda itu
disia-siakan oleh orang yang saya beri itu. Lalu saya bermaksud membelinya
kembali dengan sangkaan bahwa ia akan menjualnya dengan harga murah. Maka saya
bertanya kepada Nabi saw. Dijawab, "Jangan engkau membeli dan jangan
engkau menarik kembali sedekahmu, meskipun ia memberikan kepadamu dengan harga
satu dirham. Karena orang yang menarik kembali sedekahnya bagaikan orang yang menelan
kembali muntahnya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
165.
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka sedusta-dusta
berita."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
166.
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Janganlah kamu menawar barang hanya untuk menjerumuskan orang
lain."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
167.
Abu Ayyub r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim memboikot (memusuhi)
saudaranya sesama Muslim lebih dari tiga hari. Keduanya berpapasan lalu yang
satu berpaling dan yang lain berpaling.Dan sebaik-baik keduanya ialah yang
lebih dahulu memberi salam."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
168.
Abu Sa'id (Tsabit) bin adh-Dhahhak al-Anshari
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersumpah dengan
sesuatu agama selain Islam, padahal ia sengaja berdusta maka ia tercatat
sebagaimana yang dikatakannya itu. Dan barangsiapa membunuh dirinya dengan
sesuatu (alat) maka ia akan disiksa dengan alat itu pula pada hari kiamat. Dan
tidak wajib atas seseorang melaksanakan nadzar terhadap apa yang tidak
dimilikinya. Dan melaknat seorang Mu'min sama artinya dengan membunuhnya."
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah, jika saya berdusta maka saya kafir," padahal ia sengaja berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti apa yang dikatakannya itu.
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah, jika saya berdusta maka saya kafir," padahal ia sengaja berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti apa yang dikatakannya itu.
169.
Anas r.a. berkata: Suatu hari Rasulullah saw
berkhutbah. Belum pernah aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah seperti itu.
Maka diantaranya Rasulullah saw bersabda, "Andaikan kamu mengetahui apa
yang aku ketahui, niscaya kamu sedikit tertawa dan banyak menangis."
Seketika itu aku melihat sahabat-sahabat Nabi saw menutup mukanya masing-masing
sambil menangis terisak-isak.
(Bukhari - Muslim)
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi nasehat. Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan kepadaku surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat seperti hari ini tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Maka tidak pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat Nabi saw sebagaimana hari itu, mereka menutup muka sambil terisak-isak.
(Bukhari - Muslim)
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi nasehat. Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan kepadaku surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat seperti hari ini tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Maka tidak pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat Nabi saw sebagaimana hari itu, mereka menutup muka sambil terisak-isak.
170.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Akan berpeluh manusia di hari kiamat hingga mengalir peluh
mereka sampai tujuh puluh hasta dan tenggelam mereka dalam peluhnya sendiri
hingga ke mulut dan telinga mereka."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
171.
Dari Adiy bin Hatim r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Tiadalah seseorang dari kamu melainkan akan berhadapan dan
ditanya oleh Tuhan tanpa ada antaranya dengan Tuhan seorang juru bahasa. Maka
ia melihat ke sebelah kanannya tiada sesuatu pun kecuali amal perbuatannya yang
baik-baik dan ia melihat ke sebelah kiri juga tidak melihat sesuatu pun kecuali
amal perbuatannya yang buruk dan ia melihat ke depannya maka tidak terlihat
kecuali api yang di hadapannya. Maka jagalah dirimu dari api neraka walau
dengan bersedekah separuh biji kurma."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
172.
'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Manusia akan dihimpun pada hari kiamat dalam keadaan tidak
beralas kaki, telanjang dan masih kulup (belum berkhitan)." 'Aisyah
bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lelaki dan perempuan akan berkumpul dan
masing-masing akan melihat kepada yang lainnya?" Nabi saw menjawab,
"'Aisyah, suasana pada hari itu jauh lebih berat dari sekadar sebagiannya
mereka memperhatikan sebagian yang lain."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
173.
Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku
membonceng dibelakang Rasulullah saw di atas himar, tiba-tiba beliau bertanya,
"Hai Mu'adz, tahukah engkau, apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba?
Dan apakah hak hamba yang akan diberikan oleh Allah?" Jawab Mu'adz,
"Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Nabi saw bersabda,
"Hak Allah yang diwajibkan atas hamba adalah menyembah kepada-Nya dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba yang akan diberikan
Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau berusaha."
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau berusaha."
174.
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Kami bersama
Rasulullah saw dalam qubah, kurang lebih empat puluh orang maka Nabi saw bersabda,
"Sukakah kamu jika kamu menjadi seperempat dari ahli surga?" Jawab
kami, "Ya." Bersabda Nabi saw, "Demi Allah yang jiwa Muhammad
ada di tangan-Nya, aku mengharap semoga kamu menjadi separuh dari penduduk
surga. Yang demikian itu karena surga itu tidak dimasuki kecuali oleh orang
Muslim, sedangkan kamu di tengah-tengah ahli syirik bagaikan rambut putih di
badan lembu hitam atau rambut hitam di kulit lembu merah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
175.
Dari 'Amr bin 'Auf r.a. berkata: Rasulullah
mengutus Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah r.a. ke Bahrain untuk menagih pajak
penduduk. Kemudian ia kembali dari Bahrain dengan membawa harta yang sangat
banyak dan kedatangan kembali Abu 'Ubaidah itu terdengar oleh sahabat Anshar
maka mereka pun shalat Shubuh bersama Rasulullah saw. Kemudian setelah selesai
shalat mereka menghadap Rasulullah saw maka beliau tersenyum melihat mereka
kemudian bersabda, "Mungkin kamu telah mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah
yang membawa harta banyak?" Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah."
Lalu Nabi saw bersabda, "Sambutlah kabar baik dan tetaplah berpengharapan
baik untuk mencapai semua cita-citamu. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku
khawatirkan atas kamu, tetapi aku khawatir kalau terhampar luas dunia ini
bagimu, sebagaimana telah terhampar untuk orang-orang yang sebelum kamu,
kemudian kamu berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, sehingga
membinasakan kamu sebagaimana telah membinasakan mereka."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
176.
Dari 'Utban bin Malik r.a. berkata: Ketika
Nabi saw selesai shalat bertanya, "Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?"
Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka Allah dan
Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata demikian,
tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan
ikhlas karena Allah? Dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada siapa yang
mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
177.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Berlindunglah kamu kepada Allah dari beratnya bala', menimpanya
kesukaran, keburukan takdir dan cemoohan musuh."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
178.
Dari Sahl bin Sa'ad r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda kepada Ali r.a., "Demi Allah, jika Allah memberi hidayah
kepada seseorang karena ajaranmu maka yang demikian itu bagimu lebih baik dari
kekayaan binatang ternak yang merah-merah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
179.
Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash r.a.
berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah
tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari seorang hamba begitu saja, tetapi
akan mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila telah habis
orang-orang alim maka orang banyak akan mengangkat orang-orang yang bodoh untuk
menjadi pemimpin mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka akan memberikan fatwa
tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka mereka itu sesat dan
menyesatkan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
180.
Dari 'Aisyah r.a. berkata kepada 'Urwah,
"Demi Allah, hai kemenakanku, kami keluarga Nabi saw adakalanya melihat
bulan berganti tiga kali dalam dua bulan, sedangkan di rumah-rumah Rasulullah
saw tidak dinyalakan api." 'Urwah bertanya, "Apa makananmu?"
'Aisyah menjawab, "Kurma dan air. Hanya saja adakalanya tetangga
Rasulullah saw mengirim hadiah susu ternak mereka."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
181.
Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Suatu
hari 'Aisyah r.a. mengeluarkan kain dan sarung yang tebal, ditunjukkan kepada
kami sambil berkata, "Rasulullah saw ketika meninggal dunia sedang memakai
sarung dan kain ini."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
182.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Bukanlah orang miskin itu yang berkeliling meminta-minta
kepada orang banyak sehingga tertolak dari satu dua suap makanan atau satu dua
biji kurma, tetapi orang miskin yang sesungguhnya dan yang dikehendaki oleh
Islam untuk dibantu ialah orang yang tidak mempunyai penghasilan yang mencukupi
dan yang tidak diingat orang untuk disedekahi serta tidak suka pergi
meminta-minta kepada orang lain."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
183.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sungguh, sekiranya salah seorang dari kamu itu pergi
mencari kayu dan dipikul di atas pundaknya, lebih baik daripada meminta-minta
kepada orang lain, baik diberi atau ditolak."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
184.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Setiap hamba Allah melewati waktu paginya, tentu ada dua
malaikat yang turun berdoa. Yang satu berdoa, "Ya Allah, berilah ganti
(balasan yang berlipat) kepada orang yang suka memberi (dermawan)."
Malaikat yang kedua berdoa, "Ya Allah, berilah kepada orang yang kikir itu
kehancuran dan kemusnahan pada hartanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
185.
Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Tidak boleh seorang menginginkan hak orang lain kecuali dua
macam yaitu seseorang yang diberi kekayaan harta oleh Allah lalu digunakannya
semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran dan seseorang yang diberi ilmu oleh
Allah
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia."
(Bukhari - Muslim)
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia."
(Bukhari - Muslim)
186.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Tidak boleh seseorang iri terhadap orang lain kecuali dalam dua
hal yaitu seseorang yang diberi pengertian Al Qur'an lalu ia mempergunakannya
sebagai pedoman amalnya siang-malam dan seseorang yang diberi oleh Allah
kekayaan harta lalu ia membelanjakannya siang-malam untuk segala amal
kebaikan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
187.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Sesungguhnya
para fakir miskin dari sahabat Muhajirin datang mengeluh kepada Rasulullah saw,
"Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala,
tingkat-tingkat yang tinggi dan kesenangan yang abadi." Nabi saw bertanya,
"Mengapakah demikian?" Mereka menjawab, "Mereka shalat
sebagaimana kami, puasa sebagaimana kami, mereka bersedekah sedangkan kami
tidak bersedekah dan mereka memerdekakan budak sedangkan kami tidak dapat
memerdekakan budak." Rasulullah saw bersabda, "Sukakah aku ajarkan
kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak seorangpun yang
lebih utama dari kamu, kecuali yang berbuat seperti perbuatanmu?" Mereka
menjawab, "Baiklah, ya Rasulullah." Nabi saw bersabda, "Membaca
tasbih (SUBHAANALLAAH), takbir (ALLAAHU AKBAR) dan tahmid (ALHAMDULILLAAH)
setiap selesai shalat 33 kali." Kemudian sesudah itu para fakir miskin itu
kembali mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, saudara-saudara
kami, orang-orang kaya mendengar perbuatan kami maka mereka berbuat sebagaimana
perbuatan kami." Maka Nabi saw bersabda, "Itulah karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
188.
Dari Ash-Sha'ab bin Jatstsamah r.a. berkata:
Saya memberi hadiah himar liar kepada Rasulullah saw, tiba-tiba ditolak dan
ketika Nabi saw melihat wajahku berubah (karena merasa kecewa), beliau
bersabda, "Kami tidak menolak pemberianmu itu melainkan karena kami sedang
melakukan ihram (Orang yang sedang berihram dilarang memburu dan menangkap binatang
liar)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
189.
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw
datang dari bepergian sedang beranda rumah kututup dengan tabir yang bergambar
patung maka ketika Rasulullah saw melihatnya, beliau merobek-robeknya seraya
berkata, "Manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat nanti
adalah orang-orang yang menyerupakan ciptaan Allah."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
190.
Dari 'Aisyah r.a. berkata, "Belum pernah
aku melihat Rasulullah saw tertawa sehingga terlihat langit-langit mulutnya
tetapi beliau selalu tersenyum."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
191.
Dari Abu Umar r.a. berkata, "Rasulullah
saw biasa jika keluar dari jalan asy-Syajarah dan jika kembali dari jalan
al-Mu'arris. Dan jika masuk Makkah dari jalan ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika
keluar dari ats-Tsaniyatus-sufla."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
192.
Dari Abu Mas'ud (Uqbah) bin 'Amr al-Badri
r.a. berkata: Seseorang datang kepada Nabi saw dan berkata, "Saya terpaksa
mundur dari shalat jama'ah Shubuh karena Fulan (Imam) memanjangkan
bacaannya." Berkata Uqbah, "Maka saya tidak pernah melihat Nabi saw
marah dalam suatu nasihat sebagaimana waktu itu." Nabi saw bersabda,
"Hai sekalian manusia, seseungguhnya diantaramu ada orang-orang yang
membenci orang lain. Maka barangsiapa diantaramu mengimami orang banyak,
hendaklah ia meringkas (bacaan suratnya) karena di belakangnya ada orang yang
sudah lanjut usia, orang yang lemah dan orang yang mempunyai kepentingan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
193.
Dari Abu Ya'la (Ma'qil) bin Yasar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang yang diamanati oleh
Allah untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika mati, ia masih menipu rakyatnya
melainkan pasti Allah mengharamkan surga baginya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
194.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Seorang Muslim wajib mendengar dan taat kepada pemerintahnya
pada apa yang disetujui dan yang tidak disetujui, kecuali jika diperintah
bermaksiat. Maka apabila disuruh bermaksiat, ia tidak wajib mendengar dan tidak
wajib taat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
195.
Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Aku
bersama dua orang sepupuku masuk kepada Rasulullah saw, maka salah seorang dari
sepupuku berkata, "Ya Rasulullah, berilah kepada kami jabatan pada salah
satu bagian yang diberikan Allah kepadamu." Sepupuku yang kedua juga
berkata demikian, maka Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, kami tidak
mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang yang menginginkan atau
orang yang berambisi pada jabatan itu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
196.
Dari Abu Sa'id (Abdurrahman) bin Samurah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda kepadaku, "Ya Abdurrahman bin Samurah,
janganlah engkau menuntut kedudukan dalam pemerintahan karena jika engkau
diserahi jabatan tanpa meminta, maka engkau akan dibantu oleh Allah untuk
melaksanakannya. Tetapi jika jabatan itu engkau peroleh karena permintaanmu,
maka akan diserahkan ke atas bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan jika
engkau telah bersumpah atas sesuatu perkara kemudian engkau dapatkan perkara
lainnya yang lebih baik, maka tebuslah sumpah itu dan kerjakanlah apa yang
lebih baik itu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
197.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
melewati seseorang yang sedang menasihati saudaranya karena pemalu, maka Nabi
saw bersabda, "Biarkanlah ia karena sesungguhnya sifat malu itu sebagian
dari Iman."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
198.
Dari Abu Wa'il (Syaqiq) bin Salamah berkata:
Biasanya Ibnu Mas'ud r.a. memberi ceramah kepada kami setiap hari kamis, maka
seseorang berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman, aku ingin agar engkau
suka memberi ceramah setiap hari." Ibnu Mas'ud menjawab, "Tiada halangan
bagiku untuk memberi ceramah setiap hari, hanya saja aku khawatir akan
menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi ceramah dalam waktu yang jarang,
sebagaimana Rasulullah saw pernah memberi ceramah kepada kami, khawatir akan
membuatmu jemu dari nasehat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
199.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Apabila bersandal salah seorang kamu, hendaklah ia
mendahulukan kaki yang kanan dan jika melepas, hendaklah ia mendahulukan kaki
yang kiri. Hendaklah yang kanan lebih dahulu disandali dan yang terakhir
dilepaskan."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
200.
Dari 'Amr bin Salamah r.a. berkata:
Rasulullah saw mengajarkan kepadaku, "Bacalah BISMILLAH dan makanlah
dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang dekat-dekat kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
201.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata,
"Selamanya Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan, maka jika beliau
suka, dimakannya dan jika beliau tidak suka, ditinggalkannya makanan
itu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
202.
Dari Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw
melarang kami dari pakaian sutera yang halus atau tebal dan minum dari bejana
emas atau perak lalu beliau bersabda, "Itu semua untuk orang-orang kafir
di dunia dan untuk kamu di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
203.
Dari Ummu Salamah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Orang yang minum dari bejana perak seolah-olah menuangkan
ke dalam perutnya api neraka jahannam."
(Bukhari - Muslim)
***
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang makan dalam bejana perak atau emas atau yang minum dalam bejana perak atau emas, seolah- olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam.
(Bukhari - Muslim)
***
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang makan dalam bejana perak atau emas atau yang minum dalam bejana perak atau emas, seolah- olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam.
204.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Segerakanlah pemakaman jenazah, maka jika ia jenazah orang
shaleh, berarti kamu menyegerakan ia kepada kebaikan dan jika sebaliknya,
berarti kamu telah melepaskan kejahatan dengan segera dari bahumu
(pundakmu)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
205.
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Ketika istri-istri
Rasulullah saw sedang berkerumun di sisi Rasulullah saw, tiba-tiba datang Siti
Fatimah yang jalannya cepat seperti jalannya Rasulullah saw. Ketika Rasulullah
saw melihat kepadanya, maka dia disambut dengan ucapan, "Selamat datang
anakku," kemudian ia didudukkan di sebelah kanan atau kirinya, lalu
dibisikkan kepadanya. Tiba-tiba ia menangis tersedu-sedu dan ketika Rasulullah
saw melihat tangisnya, beliau berbisik kembali kepadanya, lalu tertawalah
Fatimah. Maka aku berkata, "Rasulullah saw mengistimewakan dengan
rahasia-rahasia atas Fatimah lebih dari istri-istrinya." Maka menagislah
aku dan ketika Rasulullah saw telah pergi dari tempat itu, aku bertanya kepada
Fatimah, "Apa yang dikatakan Rasulullah saw tadi kepadamu?" Fatimah
menjawab, "Aku tidak akan membuka rahasia Rasulullah saw." Kemudian
setelah Rasulullah saw meninggal, aku berkata, "Sungguh aku ingin mendapat
keterangan tentang apa yang dibisikkan oleh Rasulullah saw kepadamu itu."
Fatimah menjawab, "Kini baiklah. Pada bisikan pertama Nabi saw
memberitahukan bahwa Jibril biasa mengulangi padanya bacaan al-Qur'an setiap
tahun satu kali dan kini dia mengulanginya sampai dua kali, 'Aku merasa bahwa
ajalku sudah dekat, maka bertakwalah kamu kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah
sebaik-baik orang yang mendahului kamu,' karena itu aku menangis. Kemudian
ketika beliau melihat aku sangat sedih, beliau membisikkan kepadaku untuk kedua
kalinya, 'Hai Fatimah, tidak puaskah engkau sebagai wanita yang utama bagi
sekalian Mu'min atau wanita yang utama dari sekalian umat ini? Maka tertawalah
aku karenanya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
206.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Barangsiapa menurunkan kainnya dibawah mata kaki karena
sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya dengan pandangan rahmat pada hari
kiamat." Maka Abubakar r.a. bertanya, "Ya Rasulullah, kainku selalu
turun kebawah mata kaki, kecuali jika kujaga benar-benar." Nabi saw bersabda,
"Engkau tidak berbuat itu karena sombong."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
207.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Allah tidak akan melihat dengan pandangan rahmat pada hari
kiamat kepada siapa yang memakai (menurunkan) kainnya karena sombong."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
208.
Dari Anas r.a berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Barangsiapa memakai kain sutera di dunia, maka tidak akan
memakainya di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
209.
Dari Umar bin al-Khaththab r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Janganlah engkau memakai kain sutera, maka
barangsiapa memakainya di dunia, tidak akan memakainya di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
210.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Barangsiapa menghadiri jenazah hingga menshalatkannya, maka
ia akan mendapat pahala satu qirath dan barangsiapa menghadirinya hingga
dimakamkan, maka ia akan mendapat pahala dua qirath." Ketika ditanya,
"Aapakah dua qirath itu?" Nabi saw menjawab, "Sebesar dua bukit
yang besar-besar."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
211.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Saya telah
mendengar Rasulullah saw bersabda, Bagaimanakah pendapatmu seumpama ada sebuah
sungai di muka pintu salah seorang dari kamu, lalu ia mandi daripadanya setiap
hari lima kali, apakah masih ada tertinggal kotorannya?" Para sahabat
menjawab, "Tidak." Nabi saw bersabda, "Maka demikianlah shalat
lima waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa dengannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
212.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata,
"Kekasihku Rasulullah saw pernah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga
hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum
tidur."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
213.
Dari Abu Musa r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan oleh Allah
kepadaku bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka ada sebagian tanah yang subur,
yang dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang banyak sekali. Dan
adapula tanah yang keras menahan air, hingga berguna untuk minuman dan
penyiraman kebun tanaman. Dan ada sebagian tanah yang keras kering tidak dapat
menahan air dan tidak pula menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah perumpamaan
orang yang pandai dalam agama Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah
kepadaku, lalu mengajarkannya dan perumpamaan orang yang tidak dapat menerima
petunjuk Allah yang telah ditugaskan kepadaku."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
214.
Abu Sa'id al-Khudri r.a. mendengar Rasulullah
saw bersabda, "Jika salah seorang kamu melihat mimpi yang disukai, maka
itu dari Allah dan hendaklah diceritakannya kepada orang lain."Dalam
riwayat lain: "Jangan diberitakan kecuali kepada orang yang engkau sukai.
Dan jika mimpi yang menakutkan, maka itu dari setan dan hendaklah ia berlindung
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan tidak menceritakannya kepada orang lain,
maka tidak akan berbahaya baginya.
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
215.
Dari Abu Qatadah r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Impian yang baik dari Allah dan impian yang buruk dari syetan.
Maka barangsiapa bermimpi melihat sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia
meludah ke sebelah kiri tiga kali dan membaca A'UDZU BILLAAHI MINASY SYATHAANIR
RAJIIM tiga kali, maka tidak akan membahayakannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
216.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Janganlah salah seorang kamu membangunkan temannya dari tempat
duduknya, kemudian ia duduk padanya. Tetapi hendaklah kamu memperluas
(merenggangkan) untuk memberi tempat." Adalah Ibnu Umar dalam
mempraktekkan hadits ini, jika seseorang bangun dari majelisnya, ia tidak suka
duduk pada tempat orang itu.
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
217.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang
berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk dan rombongan yang
sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
218.
Dari Ibnu 'Abbas r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Jangan menyendiri seorang lelaki dengan perempuan melainkan
harus ada mahram yang menyertainya. Dan jangan berpergian seorang perempuan
melainkan bersama mahramnya." Maka ada seseorang bertanya, "Ya
Rasulullah, istriku pergi berhaji sedangkan aku telah tercatat untuk pergi
berperang." Maka Nabi saw bersabda, "Pergilah engkau berhaji bersama
istrimu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
219.
Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang Mukmin yang membaca al-Qur'an
adalah bagaikan buah jeruk; baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan
orang mukmin yang tidak dapat membaca al-Qur'an adalah bagaikan kurma; rasanya
lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca al-Qur'an
adalah bagaikan bunga yang berbau harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan
orang munafik yang tidak membaca al-Qur'an adalah bagaikan buah hanzhal yang
tidak berbau dan rasanya pahit."
220.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Sesungguhnya umatku pada hari kiamat nanti akan dipanggil
dalam keadaan putih cemerlang muka, tangan dan kakinya dari bekas-bekas
wudhu". Maka barangsiapa ingin memperpanjang kecermelangannya itu,
hendaklah ia melakukannya.
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
221.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Andaikan manusia benar-benar mengetahui keutamaan shaf
pertama dan menyambut adzan kemudian untuk mendapatkan shaf pertama mereka
harus berundi, niscaya mereka akan berundi untuk mendapatkannya. Dan andaikan
mereka mengetahui keutamaan mendatangi shalat berjamaah pada waktu yang awal,
niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk mendahuluinya. Dan andaikan mereka
mengetahui keutamaan shalat shubuh dan 'isya berjamaah, pasti mereka akan
mendatanginya,
meskipun dengan merangkak-rangkak."
meskipun dengan merangkak-rangkak."
222.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Apabila telah diserukan adzan untuk shalat maka berlari
mundurlah setan sambil terkentut-kentut, hingga tidak terdengar olehnya suara
adzan itu. Apabila adzan telah selesai, ia pun datang kembali. Kemudian ia
mengganggu hati orang yang shalat, seraya berkata, 'Ingatlah ini dan ingatlah
itu.' Padahal yang demikian itu tidak pernah diingatnya sebelum shalat.
Sehingga orang yang shalat itu tidak tahu lagi, sudah berapa rakaatkah shalat
yang dikerjakannya itu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
223.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Shalat seseorang dengan berjamaah itu dilipatgandakan
(pahalanya) atas shalatnya yang dilakukan di rumah atau di pasarnya dengan
kelipatan dua puluh lima kali. Yang demikian itu karena apabila ia menyempurnakan
wudhu'nya dengan maksud untuk shalat (berjamaah), maka tiadalah ia melangkahkan
kakinya selangkah melainkan terangkat untuknya satu derajat dan dihapuskan
daripadanya satu kesalahannya. Lalu apabila ia melakukan shalat, maka
senantiasalah Malaikat mendoakan atasnya, selama ia masih tetap berada di
tempat shalatnya. (Doa Malaikat itu adalah), 'Ya Allah, belas kasihanilah dia.
Ya Allah, rahmatilah dia.' Dan senantiasalah salah seorang kamu dianggap berada
dalam shalat, selama ia menantikan shalat (berjamaah)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
224.
Zaid bin Tsabit r.a. berkata: Bersabda Nabi
saw, "Hai sekalian manusia, shalatlah di rumah, maka sesungguhnya
seutama-utama shalat seseorang itu adalah di rumahnya, kecuali shalat
fardhu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
225.
Ibnu Umar r.a. berkata: Bersabda Nabi saw,
"Jadikan penghabisan (akhir) shalatmu pada waktu malam dengan shalat
witir."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
226.
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Barangsiapa bangun malam pada bulan Ramadhan dan mengerjakan
shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah maka diampuni semua
dosanya yang telah lalu."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
227.
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Andai aku tidak khawatir akan memberatkan umatku, niscaya
kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi) pada tiap-tiap shalat."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
228.
Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Nabi saw,
"Lima macam dari fitrah (kelakuan yang tetap dari sunat para Nabi) yaitu
khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan
mencukur kumis."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
229.
Ibnu Umar r.a. berkata: Bersabda Nabi saw,
"Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
230.
Dari Jabir bin Samurah r.a. berkata:
"Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. kepada Amirul
Mukminin Umar bin Al-Khaththab r.a. sehingga Umar pun memecatnya dan digantikan
oleh Ammar bin Yasir r.a. Begitu berat pengaduan mereka, hingga mereka
mengadukan bahwa engkau tidak bisa shalat dengan sempurna." Jawab Sa'ad,
"Adapun aku, demi Allah, memimpin mereka dalam shalat sebagaimana shalat
Rasulullah saw tidak mengurangi sedikit pun daripadanya. Yaitu memanjangkan dua
rakaat pertama dan memendekkan dua rakaat terakhir." Berkata Umar,
"Aku kira engkau memang demikian adanya, ya Abu Ishaq." Kemudian Umar
mengirim Sa'ad ke Kufah bersama beberapa orang untuk menanyakan langsung kepada
rakyat di sana tentang dirinya. Setiap masjid didatangi dan kepada jamaah yang
ada di situ langsung ditanyakan tentang Sa'ad. Maka mereka pun menjawab dengan
jujur, terus terang dan mereka semua memuji kebaikan Sa'ad kecuali ketika
mereka masuk di masjid bani 'Abs, maka ketika ditanyakan tentang Sa'ad ada
seorang lelaki bernama Usamah bin Qatadah yang bergelar Abu Sa'adah menjawab,
"Jika engkau bertanya tentang Sa'ad maka ia adalah orang yang tidak suka
keluar
memimpin pasukan perang, kalau membagi tidak pernah rata dan kalau menghukum tidak adil." Mendengar jawaban seperti itu, Sa'ad menyerahkan urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat, saya hendak berdoa tiga macam yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta (yakni Abu Sa'adah), hanya bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah umurnya, jadikan ia miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai fitnah.'" Ternyata doa Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang itu telah lanjut usia, selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab, "Orang yang telah terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a."
(Bukhari - Muslim)
memimpin pasukan perang, kalau membagi tidak pernah rata dan kalau menghukum tidak adil." Mendengar jawaban seperti itu, Sa'ad menyerahkan urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat, saya hendak berdoa tiga macam yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta (yakni Abu Sa'adah), hanya bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah umurnya, jadikan ia miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai fitnah.'" Ternyata doa Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang itu telah lanjut usia, selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab, "Orang yang telah terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a."
(Bukhari - Muslim)
231.
Abdul Malik bin Umar yang meriwayatkan hadits
ini dari Jabir bin Samurah berkata, "Saya sendiri melihat orang itu telah
demikian tuanya, sehingga alisnya hampir menutupi matanya. Tetapi ia selalu
duduk- duduk di tepi jalan mengganggu gadis-gadis yang lewat."
232.
Dari Abu Waqid (al-Harits) bin 'Auf r.a.
berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang banyak (para
sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga orang lelaki. Maka
dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw, sedang yang seorang lagi
terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di hadapan Rasulullah saw. Lalu
salah seorang dari keduanya melihat tempat kosong pada majelis itu, kemudian
duduk padanya. Sedang yang seorang lagi duduk di belakang mereka. Adapun orang
yang ketiga maka ia berpaling dan terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah
selesai menyampaikan ajarannya, berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan
kepadamu
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)
233.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Ada seseorang yang biasa menghutangkan kepada orang-orang,
maka jika ia menyuruh menagih kepada pesuruhnya, ia selalu berpesan, 'Jika kamu
mendapati orang itu masih belum dapat membayar, maka maafkanlah dia, semoga
Allah memaafkan kami kelak.' Maka ketika ia berhadapan dengan Allah, Allah
memaafkannya."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
234.
Dari Abu Waqid (al-Harits) bin 'Auf r.a.
berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang banyak (para
sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga orang lelaki. Maka
dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw, sedang yang seorang lagi
terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di hadapan Rasulullah saw. Lalu
salah seorang dari keduanya melihat tempat kosong pada majelis itu, kemudian
duduk padanya. Sedang yang seorang lagi duduk di belakang mereka. Adapun orang
yang ketiga maka ia berpaling dan terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah
selesai menyampaikan ajarannya, berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan
kepadamu tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia bermaksud
mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang seorang lagi
merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk menyiksanya).
Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling dari padanya
(tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar