Inikah Yang Kita Tungggu?!
K
|
ematian
pasti akan datang kepada setiap insan. Kematian adalah sebuah misteri yang
tidak diketahui kapan akan datang dan
dimana, serta bagaimana kan terjadi, kecuali oleh Allah S.W.T. Adakalanya dia
datang saat hambanya berada dalam ketaatan penuh kepada Rabbnya (husnul khatimah), dan ada kalanya justru
datang saat hambanya tenggelam dalm kemaksiatan terhadap Sang Maha Penciptanya
(alias su’ul khatimah), na’udzubillah. Berikut secuil kisah para
anak Adam di akhir kehidupan mereka, semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran
bagi kita semua.
Kejadian ini terjadi pada hari Rabu
malam, tanggal 15 April 2009 di kota Batu, Jawa Timur.
Hari Rabu malam, sejumlah mahasiswa
dan mahasiswi dari berbagai Universitas di Malang, bahkan juga dari
kampus-kampus yang berlebel Islam, bermaksud mengadakan pesta di sebuah vila di
Songgoriti, Kota Baru. Tempat ini adalah tempat yang indah, berupa sebuah
lembah yang dingin, sejuk dan menyenangkan. Lembah ini terletak diantara dua
gunung yang besar di kota tersebut.
Mereka yang datang pada malam itu berjumlah 17 orang. Kedatangan mereka sekitar pada pukul 22.00 WIB, bukanlah untuk mensyukuri dan mentadaburi keindahan alam tersebut, akan tetapi mereka justru menggelar pesta ria disana. Mereka berpesta pora dengan iringan musik yang sangat keras, bahkan sampai ditegur penjaga villa karena mengganggu penghuni vila yang lain.
Satu jam kemudian, 9 orang dari
mereka terdiri dari 4 mahasiswa dan 5 mahasiswi dengan menaiki sebuah mobil
Daihatsu Taruna meninggalkan vila menuju Payung (sebuah tempat wisata yang
berada di lereng gunung di atas lembah Songgoriti). Dan pada pukul 00.10 WIB
Kamis dini hari mereka turun dan kembali ke Kota Batu. Saat memasuki Jl.
Panglima Sudirman yang merupakan jalan utama yang menurun di kota itu, mereka
memacu mobilnya begitu kencang, sampai hanya terlihat seperti kilatan
banyangan- kata sebagian saksi-. Dan entah karena apa, tiba-tiba mobil yang
mereka tumpangi menerjang trotoar dan menabrak pohon di pinggir jalan tersebut.
Suara keras akibat tabrakan ini
membangunkan warga sekitar untuk segera memberi pertolongan. Mereka mendapati
pemandangan yang begitu memilukan. Sebuah mobil terbelah sampai setengahnya
oleh sebuah pohon, dan 9 penumpangnya ditemukan tewas dalam kondisi yang sangat
mengenaskan. Dua wanita yang duduk di bangku depan, terpental keluar mobil dan
tergeletak disamping pohon yang masih tetap kokoh berdiri, tida goyah
sedikitpun dan hanya kulitnya saja yang mengelupas seakan-akan tidak ada
satupun yang menghantamnya. La haula wala
quwwata illa billah. Salah satu diantara dua korban wanita tersebut sudah
terpotong kaki kirinya karena terjepit didalam mobil tersebut. Dari dalam mobil
tersebut, juga tercium aroma minuman keras (miras/khorm) yang kuat walaupun
tidak ditemukan satu botolpun miras disana. Dan yang lebih memilukan lagi,
korban kecelakaan tersebut ditemukan dengan pakaian yang sangat tidak pantas,
bahkan salah satu korban wanitanya ditemukan dalam keadaan telanjang (hanya
memakai cd dan bh). Na’udzubillahi min
dzalik.
Saudara-saudaraku para pembaca yang
budiman budiman, marilah kita perhatikan diri kita dengan mengambil pelajaran
dan kejadian diatas. Masihkah kita merasa aman dalam sisa usia kita? Belumkah
datang masanya bagi kita merasa aman dalam kemaksiatan-kemaksiatan yang kita
lakukan? Belumkah datang masanya bagi kita untuk bersegera dalamm beramal shalih dan bertaubat? Haruskah salah
satu diantara kita mengalami kejadian seperti diatas agar dapat menyadarkan
kita? Tidakkah kita baca firman Allah SWT yang artinya:
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang
beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang
telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang sebelumya
telah diturunkan Al-Kitab kepadanay, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
mereka lalu hati mereka menjadi keras, dan kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang yang fasik.”(QS. Al-Hadid: 16) [*]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar